Tragis, Wanita di Tangerang Bakar Diri Hingga Tewas, Warga Dobrak Pintu yang Terkunci
Warga setempat panik dan heboh karena melihat kepulan asap hitam muncul dari rumah perempuan berinisial D (42).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, seketika panik, Senin (28/11/2022).
Warga setempat panik dan heboh karena melihat kepulan asap hitam muncul dari rumah perempuan berinisial D (42).
Warga menduga jika telah terjadi kebakaran di rumah D sehingga menimbulkan kepanikan.
Para tetangga pun berusaha masuk ke rumah korban untuk membantu memadamkan api, sembari tetangga lainnnya menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Saat dicek, bukan kebakaran rumah, melainkan D ditemukan sudah terbakar.
"Awalnya mengira itu kebakaran rumah, akhirnya saya telpon suami korban yang saat itu sedang bekerja, setelah suaminya datang, didobrak pintunya dan ditemukan korban sudah tergeletak dengan luka bakar," ujar Mugi selaku Ketua RT 003, Senin.
Saat insiden itu terjadi, diduga tidak ada siapa pun di rumah kecuali korban.
Anak korban yang sulung berinisial SED berusia 11 tahun, masih kelas 5 SD dan tengah ikut study tour ke Bandung saat kejadian.
Sementara anak bungsunya berinisial NDA (4) masih berada di Taman Kanak-kanak (TK).
Sedangkan, suaminya berinisial S (49) sedang bekerja di sebuah perusahaan pabrik.
Usai ditelpon warga, suami korban pun pulang ke rumah.
S bersama dengan Mugi dan beserta warga lainnya berusaha mendobrak pintu rumah yang dikunci dari dalam.
Saat pintu rumah itu didobrak, suami dan warga setempat menemukan korban dalam posisi duduk di anak tangga menuju lantai dua, dengan tubuh gosong terbakar api.
Mugi menceritakan, pada tubuh sebelah kanan korban masih ada beberapa titik api kecil.
"Ya kami bergegas ambil air di lantai bawah (lantai satu) buat nyiram api di tubuh korban itu, sebelah kanan masih ada apinya kecil," ujarnya.
Warga menemukan empat botol yang diduga berisi bensin di dekat tubuh korban.
"Jadi di dekat korban tergeletak itu ada sekitar empat botol bensin," ujar Mugi.
Pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima laporan insiden itu sekitar pukul 11.00 WIB.
Usai menerima laporan, petugas langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 11.15 WIB.
Pihak Polres Metro Tangerang Kota bersama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) segera mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan ada kejadian kebakaran di rumah TKP yang sedang dikunjungi.
"Kalau untuk kejadian kebakaran itu benar, tapi apakah itu bakar diri atau penyebab lainnya nanti kami periksa lebih lanjut dulu," ujar Zain saat dijumpai di lokasi, Senin.
Ia menambahkan, meski saat ini segenap barang bukti sudah diamankan oleh petugas, tetapi belum dapat disimpulkan apapun mengenai motif dan penyebab pasti insiden tersebut.
"Ini masih kami dalami, kami kan masih olah TKP, jadi terkait penyebabnya, motifnya dan lain-lain masih kita dalami," ujar Zain.