Penantian Panjang Warga Cibunian Terwujud, Lahan Satu Hektar Disiapkan Pemkab Bogor untuk Huntap
Pemerintah Kabupaten Bogor kini tengah mempersiapkan lahan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Kala itu, warga hanya bisa mengikuti arahah dari pimpinan desa setempat untuk lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi.
"Warga emang minta di relokasi, kalo tempat mah itu urusan desa, jadi kita tinggal masuk aja ngisi," ujar Santi (30), korban selamat dari bencana longsor yang kini rumahnya hancur.
Lebih lanjut, Santi mengatakan merasa heran, sebelum dijadikan tempat relokasi, di lokasi tersebut pernah ada kejadian rumah yang terseret air.
"Di tempat itu kan sebelum direlokasi kesitu juga kan ada rumah tuh, yang ada batu gede, itu juga kebawa air tadinya, udah tau ada musibah disitu kenapa dibikinin rumah disitu," katanya.
Sebelum hunian relokasi dibangun, tiap kepala keluarga yang rumahnya hancur akibat longsor di tahun 2015 mendapat bantuan tunai sebesar Rp 50 juta.
Skema memberikan bantuannya ialah melalui bank yang dikirimkan kepada rekening warga, yang sebelumnya sudah dibuatkan buku tabungan.
Warga pun didampingi ketua lingkungan setempat mendatangi salah atu bank milik Jawa Barat di daerah Leuwiliang.
Setelah warga mengambil uang tunai tersebut, lalu uang diminta untuk diserahkan kepada ketua lingkungan yang mendampingi proses pengambilan uang.
"Kita dikasih uang 500 ribu, katanya uang kaget," kata Uum, warga Kampung Muara Baru yang merupakan korban longsor.
Kemudian, sekarang warga tersebut ingin direlokasi di tempat yang aman, karena mengalami trauma yang mendalama setelah dua kali ditimpa bencana.
Jika tidak memungkinkan, warga meminta bantuan tersebut dalam bentuk uang, agar mereka bisa mencari dan memilih sendiri lokasi yang akan dijadilan tempat tinggal.
(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)