Temuan Mayat Satu Keluarga
Menelisik Ritual Aneh yang Dilakukan Satu Keluarga Sebelum Tewas, Kemenyan & Kain Mantra Ada di TKP
Fakta terbaru kasus kematian satu keluarga di Kalideres diungkap polisi. Penyidik menemukan benda-benda berbau ritual aneh yang dilakukan almarhum
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres kembali diungkap polisi.
Kali ini, penyidik mengungkap dugaan penyebab kematian keluarga yang terdiri dari empat orang itu, yakni Rudyanto Gunawan (71), sang istri Reni Margaretha (68), sang anak Dian (40), dan adiknya Budiyanto (70).
Dugaan tersebut bersandar pada barang bukti yang ditemukan di TKP jenazah keluarga Rudyanto berada, yakni perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada 21 November 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut dugaan keluarga tersebut menjalankan ritual sebelum meregang nyawa.
Ritual tersebut diduga dilakukan agar membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Bukan tanpa alasan asumsi perihal ritual tersebut berhembus.
Rupanya, pihak kepolisian menemukan benda mencurigakan di dalam rumah mendiang Rudyanto.
Benda tersebut adalah buku-buku lintas agama, mantra dan kemenyan.
Lantaran temuan tersebut, polisi pun menduga adanya ritual aneh yang dilakukan satu keluarga itu sebelum menghembuskan napas terakhir.
"Hal ini mengakibatkan ada suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," kata Hengki Haryadi dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
Perihal temuan mantra, polisi menyebut mantra tersebut dituliskan di sebuah kain.
Baca juga: Kasus Kematiannya Masih Misteri, Terkuak Cara Satu Keluarga di Kalideres Jual Barang Tanpa Ketahuan
Hingga kini, polisi masih menganalisis kegunaan dari mantra tersebut hingga memanggil ahli.
"Sedang kami teliti," pungkas Hengki dikutip dari Kompas.com.
Masih dalam penyelidikan, polisi belum bisa memastikan detail ritual yang dilakukan keluarga Rudyanto.
Polisi juga belum bisa menyimpulkan, apakah ritual tersebut tergolong dalam aktivitas sengaja melaparkan diri hingga meninggal dunia.
Siapa yang Lakukan Ritual ?
Adapun perihal siapa yang melakukan ritual, polisi menyinggung nama Budyanto Gunawan.
Adik mendiang Rudyanto itu diduga aktif melakukan ritual sebelum meninggal dunia.
Polisi menduga Budyanto meyakini kepercayaan tertentu berdasarkan keterangan saksi.
"Bahwa yang bersangkutan (Budyanto Gunawan) memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," imbuh Hengki Haryadi.
Adapun sosok Budyanto, polisi menduga Budyanto tinggal berbulan-bulan bersama jasad Rudyanto dan Margaretha.
Untuk diketahui, Rudyanto dan Margaretha diduga sudah meninggal sejak Mei 2022.

Hal itu diketahui dari kesaksian seorang pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat datang ke rumah Rudyanto pada Mei 2022.
Kala itu, sang pegawai koperasi hanya bertemu Dian dan Budyanto saja.
Sementara untuk Margaretha, sang pegawai koperasi mengaku sempat melihat jenazah Margaretha di kamar tidur.
Hal itu terjadi saat pegawai tersebut diam-diam menyinari kamar tidur di rumah Dian menggunakan ponselnya.
Aksi sang pegawai terpaksa dilakukan karena Dian dan Budyanto menyebut Margaretha masih hidup dan sedang tertidur di kamar.
Baca juga: 4 Kejanggalan Kasus Satu Keluarga di Kalideres Tewas, Hidup Bersama Mayat hingga Pesan Aneh di HP
"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat," imbuh Hengki Haryadi.
Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi sementara, Dian diduga jadi anggota keluarga yang terakhir meninggal.
Terkuak Misteri Barang-barang Hilang
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap alasan barang-barang di rumah keluarga Rudyanto hilang tanpa jejak.
Barang-barang itu terdiri dari kendaraan hingga peralatan rumah tangga.
Diselidiki lebih lanjut, ternyata barang-barang tersebut telah dijual oleh keluarga Rudyanto sebelum ditemukan meninggal dunia pada 10 November 2022.
Sebelum tak bernyawa, keluarga Rudyanto rupanya melakukan transaksi jual beli dengan pembeli.

Tapi saat transaksi tersebut berlangsung, pembeli tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah.
Barang-barang yang akan dijual oleh keluarga Rudyanto itu diletakkan di luar rumah.
"Ternyata barangnya sudah disiapkan di luar, tinggal ngambil," ujar Hengki Haryadi dilansir dari Tribunnews.com pada Kamis (24/11/2022).
"Yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor ini terkait penjualan barang-barang yang ada di rumah, apakah itu mobil kendaraan, kemudian penjualan AC, kulkas, blender, TV," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News