Polisi Tembak Polisi
Tangis Ayah dan Ibu Bharada E Pecah Lihat Putranya Pakai Baju Orange, Eliezer Pilu: Saya Bikin Malu
Ayah dan Ibu Bharada Richard Eliezer menangis saat menceritakan detik-detik putranya mengakui perbuatan keji Ferdy Sambo Cs kepada Brigadir J
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Diakui Eliezer, ia sempat berdoa di kamar mandi sebelum disuruh menembak oleh Ferdy Sambo.
Di momen itu Eliezer berdoa agar Tuhan menggerakkan hati Ferdy Sambo supaya tak jadi berambisi ingin membunuh Yosua.

"Saya enggak bisa membayangkan posisi dia saat itu, apa yang dia pikirkan, mungkin saat itu dia berpikir tidak melakukan tapi dia takut karena dibawah perintah. Saya enggak bisa bayangkan kalau di posisi itu," ungkap Ine.
"Apa maksud dari Richard, dia ikut skenario kejahatan tapi dia berdoa dulu ?" tanya Rosiana Silalahi.
"Kebiasaan Icad dari kecil itu berdoa. Sebelum sekolah dia berdoa. Setiap dia membuat kegiatan atau macam tes-tes itu dia tetap berdoa dulu, baru melaksanakan, itu sudah jadi kebiasaannya," kata Junus.
Selain mendengar kesaksian Eliezer, Ine juga melihat putranya menangis di persidangan.
Menurut Ine, tangisan Eliezer tulus dari hati.
Hal itu diyakini Ine karena Eliezer tak pernah menangis saat sudah dewasa.
"Dia (Richard) saat kecil, saat saya marah, dia langsung menangis. Tapi setelah dia besar, air mata dia paling susah keluar. Jadi kalau dia sudah mengeluarkan air mata, berarti dari dalam hatinya sudah hancur," kata Ine.(*)
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News