IPB University
Punya Inovasi Bisnis yang Beragam, Lima Orang Dapat Penghargaan di GEFEST 2022 IPB University
Acara yang merupakan puncak acara ini juga menyeleksi lima orang yang terpilih sebagai pemenang 'Business Plan'.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University menggelar acara GEFEST 2022, Sabtu (3/12/2022).
Acara yang digelar di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor ini bertajuk 'Ge Fest 2022 Be Young, Be Entrepreneur'.
Acara yang merupakan puncak acara ini juga menyeleksi lima orang yang terpilih sebagai pemenang 'Business Plan'.
Lima orang ini berhasil menyabet penghargaan dalam busines plan karena memiliki inovasi yang beragam dalam dunia bisnis yang akan dilakukan dalam bidang kewirausahaan.
"Sosial media,mental healt sudah biasa makanya kita memilik tema entrepreneurship. Kegiatannya ada bussiness plan competition dan talkshow," kata Ketua Pelaksana GEFEST 2022 Muhammad Sya'Rani saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Paseban Sri Baduga, Sabtu.
BPC jadi ajang perlombaan ide bisnis yang akan dipresentasikan oleh masing masing tim yang berisi 3 orang.
Ada 5 tema yang dilombakan. Sosiopreneur, agricultural, dan 3 lainnya. Penjuriannya oleh 5 juri
Sya'rani melanjutkan, penghargaan itu diberikan usai kelima orang ini mengikuti beberapa tahapan dalam pelaksanaan Business plan ini.
Mulai dari tahapan pengumpulan proposal, seleksi, hingga penjurian.
"Business plan ada 3 tahap pengumpulan proposal, presentasi, dan peaching. 30an tim diseleksi dan terpilih 5 besar. Dsn hari ini diumumkan 3 besar dan juara harapan 4 dan 5 nya," jelasnya.
Selain memberikan penghargaan, acara ini juga diisi dengan talkshow dari pembagai pembicara yang berlatar belakang mengenai wirausaha.
Sya'rani membeberkan, tujuan talkshow ini supaya mahasiswa semakin menumbuhkan jiwa entrepreneurship.
"Tujuannya juga menumbuhkan jiwa entrepreneurship. Karena jika entrepreneur muda bertambah akan membantu perekonomian di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pembicara Azka Basil Danish yang merupakan perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor mengatakan, bahwa mahasiswa harus pandai melihat peluang berbisnis.
"Yang pertama harus diperhatikan adalah tentukan dulu jenis produknya apa. Tentukan jenis produknya dan tarik segmen target marketnya kemana," kata Azka kepada TribunnewsBogor.com.
Peluang itu, kata Azka, harus terus dimanfaatkan peluangnya.
Namun, beberapa catatan harus terus diperhatikan oleh mahasiswa ketika hendak berwira usaha.
"Jadi, harus ditentukan segmen marketnya seberapa besar. Jangan-jangan dia ga dibutihin. Tapi, percuma juga kalau produk banyak tapi segmennya sedikit. Akhirnya nanti masalah baru," tandasnya.