Cerita Ibu Panik Dengar Gemuruh Erupsi Gunung Semeru, Gendong 3 Anaknya Keluar Rumah: Nangis Takut
Sebelum tinggal di huntara, Mita tinggal di wilayah Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang di mana
Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Damanhuri
Sambil berusaha mengevakuasi diri, Mita pun meneteskan air matanya dan berusaha menyelamatkan barang dan dokumen penting di dalam rumahnya.
"Nangis takut, kabur cari perlindungan, saya hanya mikir nyawa selamat," ungkapnya sembari menceritakan jika dirinya hanya membawa tas berisi dokumen penting.
Kini, Mita hanya bisa berharap dan berdoa dengan kejadian ini agar asa traumanya cepat hilang.
"Saya berharap tidak ada erupsi susulan kembali dan bisa kembali ke rumah. Saya juga bingung mau tinggal di mana kalau tidak di rumah itu (Huntara)," keluhnya.
Ia juga saat ini tinggal di pengungsian bersama warga yang terdampak lainnya.
Di pengungsian, Mita juga mengeluhkan akan bantuan yang diberikan masih belum mencukupi.
Baca juga: Cerita Warga Sumberwuluh Panik Lihat Gunung Semeru Erupsi, 2.219 Jiwa Berlarian Mengungsi
Mita mengungkapkan bahwa saat ini di pengungsian membutuhkan susu dan popok untuk anak-anak.
"Sekarang bantuan yang sudah kami dapat makanan dan minuman. Kami berharap dan membutuhkan susu dan popok untuk para bayi di sini," harapnya