Polisi Tembak Polisi
30 Tahun Jadi Polisi, Karir Kombes Susanto Hancur di Tangan Ferdy Sambo, Tangisan Pecah Depan Hakim
Kombes Susanto Haris menangis di depan hakim karena merasa ditipu oleh Ferdy Sambo. Susanto mengurai pengakuan di persidangan PN Jakarta Selatan
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Yakni didemosi selama tiga tahun serta sempat dipatsuskan selama 29 hari.
"Bagaimana perasaan saudara ?" tanya hakim Wahyu.
"Kecewa, kesal, marah, jenderal kok bohong, susah jadi jenderal. Keluarga kami malu. Kami paranoid nonton media sosial, tv," ujar Susanto.
"Jenderal kok tega, 30 tahun saya mengabdi. Hancur di titik nadi terendah pengabdian saya. Belum yang lain-lainnya, anggota-anggota hebat yang lain Polda Metro Jakarta Selatan. Bayangkan majelis hakim, kami yang biasanya memeriksa polisi nakal, kami (sekarang yang) diperiksa, bagaimana keluarga kami," katanya sembari menangis.

Profil dan Sosok
Kena getahnya akibat ulah Ferdy Sambo, Susanto Haris susah payah merintis karir dari nol.
Untuk diketahui, Susanto lahir di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 12 Februari 1971.
Susanto Haris merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara.
Susanto merupakan lulusan AKABRI tahun 1993 dan bertugas awal di kepolisian sebagai Samapta Polresta Jambi tahun 1994.
Di tahun 1998 ia mendapatkan promosi dan naik sebagai Kapolsekta Pasar Polresta Jambi.
Kemudian pada tahun 2002 ia menjabat sebagai Kasat Serse Polresta Tanjungpinang.
Setelah itu ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Sumenep dan dilanjutkan menjadi Kapolres Lumajang.
Saat menjabat sebagai Kapolres Sumenep, Susanto Haris menikah dengan Melly Silviani pada tahun 2007.

Kombes Susanto juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru selama tiga tahun, 2016-2018.
Selama dibawah kepemimpinannya, Polresta Pekanbaru dan jajaran banyak menorehkan berbagai prestasi, bahkan sampai ditingkat nasional.