Polisi Tembak Polisi
Dipercaya Ferdy Sambo, Terungkap Rekam Jejak Kuat Maruf hingga Akrab dengan Putri Candrawathi
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo membeberkan tugas detail Kuat Maruf selain menjadi driver pribadinya.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Sebelum menemukan Putri Candrawathi tergeletak, Kuat mengaku sempat melihat Yosua berjalan mengendap-endap dari lantai 2 tempat Putri ditemukan.
"Karena saya lihat posisi Yosua di atas saya agak curiga. Saya manggil Susi (asisten rumah tangga/ART). 'Sus coba lihat ibu'. Setelah Susi naik, Susi baru teriak 'Ibu, Ibu'. Lalu manggil saya," kata Kuat, yang bersaksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer dan Bripka Ricky Rizal.
Baca juga: Bharada E Akan Berhadapan dengan Ferdy Sambo Besok, Hakim: Senin Depan Baru Putri
Kuat Maruf mengaku sempat mengejar Yosua tetapi mendengar teriakan Susi akhirnya Kuat menyusul ke lantai 2.
Di sana dia mengaku melihat Putri Candrawathi dalam kondisi menangis tapi matanya terpejam.
"Setelah itu ini Yosua naik lagi ke atas posisinya sudah nangis, naik ke atas. Saya kan posisinya di pintu kaca tadi. Yosua baru separuh belum full ke atas 'Om saya bisa jelaskan om'. Akhirnya saya nggak jadi angkat ibu, saya samperin Yosua. 'Ibu kamu apain?' Yosua malah lari ketemu lagi sambil nangis ke arah dapur. Saya lihat ada pisau di atas apel saya ambil pisau. Yosua saat itu buka pintu garasi," papar Kuat.
Kuat Maruf mengaku sempat bertanya kepada Putri tentang peristiwa yang terjadi.
Namun, kata Kuat Maruf, Putri Candrawathi hanya menyebut Yosua sadis sekali.
"Saya sempat nanya ke ibu, 'Ada apa Bu?' 'Yosua sadis sekali sama Ibu' terus sambil nangis 'Mana HP mana HP ibu' sambil gemetaran," ungkapnya.(*)