Breaking News

Polisi Tembak Polisi

Dipercaya Ferdy Sambo, Terungkap Rekam Jejak Kuat Maruf hingga Akrab dengan Putri Candrawathi

Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo membeberkan tugas detail Kuat Maruf selain menjadi driver pribadinya.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase
Ada sejumlah fakta baru yang diungkap oleh terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo membeberkan tugas detail Kuat Maruf selain menjadi driver pribadinya.

Penuturan Ferdy Sambo itu disampaikan langsung saat dia menjadi saksi dalam persidangan yang dijalani terdakwa Bharada E, Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2022).

Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa menanyakan pekerjaan Kuat di keluarga Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo mengaku mengenal Kuat Maruf sejak dirinya menjabat sebagai Kasat V Ranmor di Polda Metro Jaya tahun 2008.

"Saya mengenal sejak Kuat Maruf sejak saya menjabat sebagai Kasat Ranmor di Polda Metro Jaya tahun 2008," ucapnya dikutip dari Kompas TV.

Lebih lanjut, Ferdy Sambo mengaku jika Kuat Maruf telah mengikutinya sejak dirinya tinggal di Kota Hujan.

"Dari tahun 2008 dia selalu mengikuti saya. Tahun 2008 saya masih tinggal di Bogor, kemudian dia menjadi driver saya dan keluarga sampai tahun 2021," paparnya.

"Kemudian dia kena Covid-19 tahun 2020 dan diistirahatkan dan kembali bergabung sebelum lebaran 2022," sambungnya.

Saat Kuat Maruf bekerja kembali bersama keluarga Ferdy Sambo, ia ditugaskan untuk menjadi sopir anak Ferdy Sambo dan menjaga kediaman keluarga.

"Saya hanya memiliki satu driver, kemudian saya menambah driver. Lalu Kuat Maruf mendapat tugas menjaga rumah dan mengantar anak saya yang laki-laki," tuturnya.

Baca juga: Kuat Maruf Bilangnya Panik Lalu Asal Ngomong, Putri Candrawathi Ngaku Tubuhnya Dipegang Brigadir J

Kuat Maruf dapat cerita dari Putri Candrawathi

Sementara itu, terdakwa Kuat Maruf sempat berbicara terkait perbuatan yang telah dilakukan Brigadir J sebelum dia tewas.

Kuat Maruf menyebut jika Putri Candrawathi tergeletak tak berdaya.

Saat itu, Putri Candrawathi disebut sempat menyebut Brigadir J telah melakukan perbuatan sadis.

Hal itu disampaikan Kuat Maruf ketika bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (5/12/2022).

Sebelum menemukan Putri Candrawathi tergeletak, Kuat mengaku sempat melihat Yosua berjalan mengendap-endap dari lantai 2 tempat Putri ditemukan.

"Karena saya lihat posisi Yosua di atas saya agak curiga. Saya manggil Susi (asisten rumah tangga/ART). 'Sus coba lihat ibu'. Setelah Susi naik, Susi baru teriak 'Ibu, Ibu'. Lalu manggil saya," kata Kuat, yang bersaksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer dan Bripka Ricky Rizal.

Baca juga: Bharada E Akan Berhadapan dengan Ferdy Sambo Besok, Hakim: Senin Depan Baru Putri

Kuat Maruf mengaku sempat mengejar Yosua tetapi mendengar teriakan Susi akhirnya Kuat menyusul ke lantai 2.

Di sana dia mengaku melihat Putri Candrawathi dalam kondisi menangis tapi matanya terpejam.

"Setelah itu ini Yosua naik lagi ke atas posisinya sudah nangis, naik ke atas. Saya kan posisinya di pintu kaca tadi. Yosua baru separuh belum full ke atas 'Om saya bisa jelaskan om'. Akhirnya saya nggak jadi angkat ibu, saya samperin Yosua. 'Ibu kamu apain?' Yosua malah lari ketemu lagi sambil nangis ke arah dapur. Saya lihat ada pisau di atas apel saya ambil pisau. Yosua saat itu buka pintu garasi," papar Kuat.

Kuat Maruf mengaku sempat bertanya kepada Putri tentang peristiwa yang terjadi.

Namun, kata Kuat Maruf, Putri Candrawathi hanya menyebut Yosua sadis sekali.

"Saya sempat nanya ke ibu, 'Ada apa Bu?' 'Yosua sadis sekali sama Ibu' terus sambil nangis 'Mana HP mana HP ibu' sambil gemetaran," ungkapnya.(*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved