Teror Bom di Bandung
Firasat Keluarga Sebelum Aiptu Sopyan Tewas Jadi Korban Bom Bunuh Diri, 3 Anaknya Kini Menjadi Yatim
Nyawa anggota polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Karanganyar, Astanaanyar Kota Bandung itu tak tertolong.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
"Polsek Astanaanyar sedang apel, satu orang laki-laki, masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam, menerobos barisan apel, anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung.
Pelaku penyerangan Bom Polsek Astanaanyar itu diduga menggunakan sepeda motor bebek warna biru yang terparkir di depan Polsek.
Dalam sepeda motor pelaku, terdapat kertas putih bertuliskan "KUHP-Hukum, Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan".
Sosok Pelaku
Akibat bom bunuh diri tersebut, terduga pelaku dikabarkan tewas di tempat.
Tak berselang lama, identitas terduga pelaku pun tersebar luas.
Terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim.
Pria yang lahir di Bandung, 24 Agustus 1988 beralamatkan KTP di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Mengendarai sepeda motor berwarna biru, sosok terduga pelaku bom bunuh diri itu nyatanya memiliki rekam jejak terkait terorisme.
Agus Sujatno dikabarkan pernah ditahan di Nusakambangan di tahun 2017 dan bebas pada Maret 2021.
Tahun 2017, Agus Sujatno alias Abu Muslim ditangkap atas keterlibatannya dalam peledakan bom panci di Taman Pandawa, Bandung.

Untuk diketahui, tragedi bom panci tersebut menewaskan pelaku utama yakni Yayat Cahdiyat.
Tak terlibat langsung dalam insiden bom panci, Agus Sujatno diduga adalah pembuat bom yang diledakkan pada 27 Februari 2017.
Kala itu, polisi mendapati sejumlah barang bukti seperti ransel berisi satu rangkaian bom TATP Paralel.
Baca juga: Ciri-ciri Pria yang Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Tulisan di Motor Pelaku Disorot