Teror Bom di Bandung
Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tenang
Pagi tadi sekitar pukul 08.20 WIB di Polsek Astanaanyar terjadi ledakan bom bunuh diri. bahkan, dari ledakan itu beberapa anggota kepolisian mengalami
Emil terpantau masuk ke tempat kejadian bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
"Masyarakat harap tenang polisi sudah mengambil alih tindakan," ucap Emil di lokasi.
Emil menuturkan, keterangan resmi akan disampaikan oleh Kapolda Jabar sesuai kesepakatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.
"Teknisnya nanti Pak Kapolda akan menyampaikan kronologinya. Saya enggak bisa statment. Sudah disepakati oleh Forkopimda Pak Kapolda yang akan statment," katanya.
Emil meminta masyarakat Bandung dan Jawa Barat tetap tenang dan dia memastikan situasi sudah terkendali.

"Dari saya hanya satu, masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, harap tenang, situasi aman terkendali. Lain-lain, teknis bagaimana Pak Kapolda satu jam dari sekarang akan menyampaikan detil. Dari saya yang disampaikan itu saja masyarakat harap tenang situasi aman terkendali," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bom bunuh diri terjadi saat anggota Polsek Astananayar sedang melakukan apel pukul 08.20.
Seorang pria datang mencoba menerobos apel dan mengacungkan senjata. Tiba-tiba ledakan terjadi.
Pelaku tewas di lokasi dan tiga anggota polisi luka-luka.
Kesaksian warga
Rahmat, seorang warga yang berada di dekat lokasi bom meledak di Polsek Astana Anyar mengisahkan suara keras dugaan bom bunuh diri tersebut.
Baca juga: Ciri-ciri Pria yang Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Tulisan di Motor Pelaku Disorot
Dalam kesaksiannya, Rahmat mengaku suara ledakan yang diduga bom bunuh diri itu terdengar sangat keras. Ia bersama warga kaget dan sempat panik.
"Pas saya dengar ledakan, pas saya kerja. (Jaraknya) kurang lebih dari Polsek 30 meter," paparnya dalam Breaking News Kompas TV, Rabu.
Rahmat adalah pekerja yang tiap hari bekerja tak jauh dari lokasi Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Ia bekerja sebagai mekanik di Istana Helm, toko yang tak jauh dari lokasi.
"Saya mekanik, kira-kira jam 8-na 'lah dengar ledakan," kata Rahmat.