Seorang Pria Ngotot Tak Mau Dievakuasi saat Erupsi Gunung Semeru, Bupati Tegaskan Harus Pindah
Dalam video yang diunggah dalam Tiktok tersebut terlihat seorang pria dengan menggunakan peci dan baju gamis putih menolak dievakuasi setelah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada kejadian mengkhawatirkan dibalik evakusai erupsi Gunung Semeru.
Bahkan kejadian ini juga videonya sempat viral di media sosial.
Dalam video tersebut tampak seorang pria yang tidak mau dievakuasi oleh petugas saat erupsi Gunung Semeru.
Dalam video yang diunggah dalam TikTok tersebut terlihat seorang pria dengan menggunakan peci dan baju gamis putih menolak dievakuasi setelah peristiwa erupsi Gunung Semeru.
Pria tersebut terlihat membentak petugas yang hendak melakukan evakuasi.
Dirinya bersikukuh tinggal di sebuah bangunan yang disebut penggungah video sebuah pondok pesantren.
Baca juga: 2.489 Warga Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, Korban Tersebar di 11 Titik
Video tersebut dikabarkan diambil di Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang.
"Dari dulu saya tidak pernah lari. Ini urusan saya," bentak pria dalam video kepada petugas.
Petugas masih tetap bersikukuh untuk mempersuasi pria tersebut agar mau direlokasi.
Namun usaha itu sia-sia.
Menanggapi kabar viral tersebut, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, membenarkan video tersebut terjadi di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
"Kami menerima informasi dari warga Supit Urang memang benar ada tidak mau dievakuasi. Namun di sana bukan pondokan yang ada madrasah diniyahnya seperti halnya pondok pesantren. Ada yang mengatakan di sana seperti padepokan," kata Thoriq ketika dikonfirmasi.
Thoriq menegaskan pihaknya akan terus melakukan evakuasi untuk mengamankan warga dari bahaya erupsi Semeru.
Baca juga: Cerita Ibu Panik Dengar Gemuruh Erupsi Gunung Semeru, Gendong 3 Anaknya Keluar Rumah: Nangis Takut
Ia meminta semua warga agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Harus dievakuasi. Itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, tetap harus evakuasi," tegasnya.