Tak Ada Tilang Manual di Kota Bogor, Banyak Pelanggar Lalu Lintas Didominasi Pelajar dan Emak-emak

Semenjak dihapuskannya tilang manual, pengendara roda dua di Kota Bogor banyak yang menyalahi aturan.kebanyakan yang melanggar memang didominasi oleh

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Titik di Kota Bogor yang kerap menjadi tempat tilang manual sebelum dihapuskan dan masih kendaraan yang melanggar, Jumat (9/12/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT-  Semenjak dihapuskannya tilang manual, pengendara roda dua di Kota Bogor banyak yang menyalahi aturan.

Pengendara yang memang didominasi oleh kendaraan roda dua ini, terlihat acuh lantaran di beberapa titik rawan tilang manual tidak ada petugas.

Seperti yang terlihat di Simpang Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (9/12/2022).

Titik ini seperti yang diketahui sebagai tempat tilang manual dilakukan.

Biasanya, sebelum tilang manual dihapuskan, petugas dari Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan tilang manual di titik ini.

Baca juga: Sosialisasi Tilang Elektronik Terus Dilakukan, 600 Pelanggar di Kota Bogor Kena Tegur Polisi

Namun, semenjak dihapuskan, pengendara justru lebih banyak yang melanggar terutama penggunaan helm.

Salah seorang pengendara yang juga driver ojek online Rudi (37) mengatakan, semenjak dihapuskan tilang manual dirinya kerap melihat pengendara roda dua banyak yang melanggar.

"Apalagi yang gapakai helm. Itu banyak sekali. Apalagi di titik ini (Simpang Bubulak)," kata Rudi dijumpai di Simpang Bubulak.

Rudi melanjutkan, kebanyakan yang melanggar memang didominasi oleh ibu-ibu dan anak sekolah.

"Yang saya lihat mah anak sekolah banyak. Apalagi ibu-ibu. Paling banyak sih gapakai helm," tambahnya.

Meski begitu, dirinya mengapresiasi penghapusan tilang manual saat ini.

Menurutnya, dengan tidak ada tilang manual, minimalisir oknum 'main belakang' berkurang.

Baca juga: Pengamat Transportasi Angkat Bicara Mengenai Tilang di Bogor Disuruh Membaca Al Quran

"Kalau tilang manual itu bagus. Bagusnya gaada oknum bermain belakang (nyogok) polisi," ungkapnya.

Dirinya mengimbau, kepada para pengendara lain agar selalu tertib berlalu lintas meski tilang manual sudah dihapuskan.

"Disiplin lagi mematuhi aturan lalu lintasnya. Kalau kami (driver) online insyaalah teratur. Karena kalau kami ngebut juga ada notif dari aplikasi gojeknya langsung," tambahnya.

Sementara itu, seperti yang diketahui, Satlantas Polresta Bogor Kota terus lakukan sosialisasi tilang elektronik atau ETLE secara mobile.

Sampai kemarin, Kamis (8/12/2022) tercatat sudah ada 600 pelanggar yang dikirim teguran elektronik oleh Satlantas Polresta Bogor Kota.

"Sudah lebih 600 pelanggar yang kita kirim tapi bentuknya masih dalam teguran," kata Kasatlantas Kompol Galih Apria, Kamis (8/12/2022).

Galih menjelaskan, 600 pelanggar yang sudah dikirim konfirmasi pelanggaran itu berasal dari berbagai jenis pelanggaran.

Mulai dari pelanggaran kasat mata, hingga pelanggaran melawan arus lalu lintas.

"Kita kerjasama dengan kantor pos. Sudah lebih dari 600 yang kita kirim konfirmasi yang melanggar. Baik kasat mata, kecepatan, maupun melawan arus," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved