Terkuak Alasan Mengapa Jawa Barat Sering Diguncang Gempa, Ahli Ungkap Penjelasan Lengkap
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, Jawa Barat merupakan daerah seismik aktif
Sejumlah sesar aktif itu di antaranya Cimandiri, Garut Selatan, Lembang, Padalarang, Balibis, serta masih ada sesar-sesar yang belum terpetakan seperti sumber gempa yang membangkitkan gempa Cianjur.
"Kalau ternyata banyak gempa, ya karena sumbernya banyak," katanya lagi.
Dengan pertimbangan di atas, wajar jika gempa terjadi dalam waktu berdekatan ataupun bersamaan, serta suatu kebetulan ketika gempa aktif secara bersamaan.
"Mereka itu memiliki sumber sendiri-sendiri, punya akumulasi sendiri-sendiri, punya waktu matang sendiri-sendiri, punya waktu rilis sendiri-sendiri. Jadi itulah fenomena teknonik seperti itu," katanya lagi.
Analisis gempa bumi di Indonesia
Sebelumnya, Daryono menjelaskan, Indonesia kerap diguncang gempa bumi karena dampak dari banyaknya sumber gempa.
Indonesia, imbuhnya, memiliki enam zona subduksi lempeng dan 13 segmen megathrust.
"Itu generator atau pembangkit gempa dahsyat," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (15/11/2019).
Segmen megathrust itu, menurut dia, ada di barat Sumatera, selatan Jawa, utara Sulawesi, laut Malku, utara Papua, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, potensi tsunami juga sangatlah tinggi.
Selain sumber-sumber di atas, Indonesia juga mempunyai zona sesar aktif yang merupakan lempengan yang patah dan bergeser.
Setidaknya ada 295 titik dan siap terjadi secara bergantian.
Apabila terdapat kejadian gempa yang berdekatan lokasi dan waktunya, hal itu bukan karena saling picu atau saling menjalar.
"Itu hanya kebetulan, jadi sampai saat ini pun secara empiris untuk membuktikan sebuah gempa dapat memicu gempa lain, itu masih sulit untuk dibuktikan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Ahli soal Mengapa Jawa Barat Sering Diguncang Gempa"
