Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gempa Bumi Cianjur

Korban Gempa Cianjur Bayar Kompensasi Lahan Pengungsian Rp 1,5 Juta, Kades: Tidak Mematok Harga

Warga di Kampung Haregem RT 04/06, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, yang mengungsi di kebun sayuran inisiatif memberikan

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Tribun Jabar
Lokasi posko pengungsi di Kampung Pasirgombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang masih terisolasi karena akses jalan masih tertutup longsor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isu tentang para pengungsi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat yang membayar lahan tempatnya mengungsi ditanggapi oleh pihak pemerintah desa.

Bahkan, di beberapa wilayah, beredar isu tentang warga yang terdampak harus membayar tempat ungsiannya berdiri.

Dari isu yang beredar itu, membuat Kepala Desa Nyalindung angkat suara.

Warga di Kampung Haregem RT 04/06, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang mengungsi di kebun sayuran inisiatif memberikan kompensasi kepada pemilik lahan.

Kompensasi tersebut diberikan sejumlah warga karena untuk mengganti kebun sayuran yang rusak akibat dijadikan posko pengungsian.

Kepala Desa Nyalindung H. Zainudin menjelaskan, sejumlah warga yang mengingsi dilahan perkebunan tersebut berisiatif untuk memberikan uang kompensasi kepada pemilik, karena sayurannya rusak.

Baca juga: Beda Keterangan Dengan BNPB, Bupati Cianjur Sebut Korban Gempa Bumi di Wilayahnya Capai 600 Jiwa

"Sebelumnya warga mengungsi secara mandiri, namun sekarang semuanya disatukan di satu titik, karena tidak ada lapang sehingga warga mendirikkan posko di kebun sayur," ucapnya, Minggu (10/12/2022).

Berdasarkan keterangan sejumlah warga, lanjut dia, pengungsi yang tinggal di posko tersebut berinisiatif untuk memberikan uang pengganti, karena kebun telah rusak.

"Keterangan dari pemilik lahan pun tidak meminta, dan tidak mematok harga, jadi uang Rp 1,5 juta itu hanya sebagai kompensiasi hasil keputusan para warga," kata dia.

Hal serupa diungkapkan, Bhabinkamtibmas Desa Nyanlidung, Aipda Teten Jaelani, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi posko yang diduga waega harus membayat uang sewa.

"Keterangan dari beberapa warga, jadi mereka secara inisiatif, bukan uang sewa namun sebagai ganti rugi karena lahan kebunnya rusak dan dijadikan posko pengungsian, dan itu pun tidak diminta atau dipatok harganya," kata dia.

Sementara itu, Agoy Suteja (36) warga Kampung menjelaskan, uang sebesar Rp 1.5 juta tersebut merupakan uang yang didapat dari sejumlah relawan untuk membelikan kebutuhan pokok di posko pengungsian.

Baca juga: Tim DVI Gabungan Sudah Identifikasi 157 Jenazah Korban Gempa Bumi Cianjur, 8 Orang Masih Hilang

"Dari pada gak ada tempa lain untuk mengungsi, karena tidak ada lapangan juga jadi warga terpaksa mendirikan posko di kebun sayuran, dan kita sudah izin juga kepada pemiliknya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Beredar Isu Korban Gempa Cianjur Bayar Lahan untuk Pengungsian, Ini Penjelasan Kepala Desa

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved