Piala Dunia 2022
Ronaldo Menangis di Piala Dunia 2022, Darius Sinathrya: Setiap Pemain Masing-masing Ada Eranya
Timnas Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar usai dikalahkan Timnas Maroko pada babak perempat final di Stadion Al Thumama.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Timnas Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar usai dikalahkan Timnas Maroko pada babak perempat final di Stadion Al Thumama, Sabtu (10/12/2022).
Padahal sebelumnya, Portugal menjadi salah satu tim yang diperkirakan bakal menjadi juara Piala Dunia 2022.
Apalagi, Piala Dunia 2022 digadang-gadang menjadi panggung internasional terakhir bagi Cristiano Ronaldo bersama Portugal.
Sayangnya, pemain megabintang itu menutup karier kurang manis.
Kegagalan itu membuat Ronaldo menangis sambil meninggalkan lapangan usai laga kontra Maroko berakhir.
Baca juga: Jelang Semifinal Piala Dunia 2022, Zlatan Ibrahimovic Dukung Lionel Messi Menang Melawan Kroasia
Ronaldo dimasukkan di menit ke-51 untuk menggantikan Ruben Neves.
Artis sekaligus pecinta sepak bola, Darius Sinathrya, mengganggap air mata eks pemain Real Madrid itu sebagai hal yang wajar.
"Ya pasti lah (nangis). Itu kan permainan terakhir dia. Pasti ingin memberikan yang terbaik," kata Darius di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (12/12/2022).
Darius tak menampik bahwa perfoma Ronaldo tak seperti dulu.
Bahkan, menurut Darius, Ronaldo kurang berkontribusi untuk Portugal saat Piala Dunia 2022.
Baca juga: Argentina Berjumpa Kroasia di Semifinal Piala Dunia 2022, Ronaldo Puji Lionel Messi
Lima kali bertanding, Ronaldo hanya mencetak satu gol saat melawan Ghana di babak penyisihan Grup H.
"Cuma kalau Ronaldo mungkin, saya melihat kemampuannya memang tidak seperti 5 sampai 10 tahun yagg lalu. Jauh menurun," ujar Darius.
"Jadi, ternyata setelah dikasih kesempatan, dia tidak bisa memberikan kontribusi yang seperti dulu. Jadi yang beda lagi di lapangan," terang suami Dona Agnesia itu.
Darius mengungkapkan, pemain sepak bola memiliki masa kejayaan tertentu.
Ia pun mengapresiasi Ronaldo yang masih aktif mengolah si kulit bundar hingga usia 37 tahun.