Terduga Pelaku Pelecehan di Kampus Swasta Depok Dihakimi, Diikat hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Mahasiswa itu diikat di sebuah pohon. Celana panjangnya pun sudah diturunkan sehingga hanya terlihat celana pendeknya.

Editor: Tsaniyah Faidah
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Terduga pelaku pelecehan di kampus swasta di Depok dihamiki mahasiswa. Bahkan terlihat seorang mahasiswi mencekoki mahasiswa terduga pelaku pelecehan seksual itu dengan air kencing yang ditaruh di botol minum. 

Dalam video yang viral terdapat tulisan yang menyayangkan aksi main hakim sendiri itu.

"Ini yang dibilang mahasiswa? Dengan cara yang tdk menunjukan case sebagai mahasiswa?," tulis di video tersebut.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @abcdyougoblog Selasa (13/12/2022) dan seketika viral di media sosial.

"Ga cukup main hakim sendiri ditelanjangin sampe di cekokin air kencing," tulis akun @abcdyougoblog

Kronologi Versi Korban Pelecehan

Akun @abcdyougoblog kemudian memposting kronologi yang disebutnya berasal dari korban.

Kata akun tersebut kejadian pelecehan seksual itu terjadi pada Jumat (2/12/2022).

Korban sebenarnya kenal dengan pelaku yang merupakan teman kuliahnya.

Pada 2 Desember sekira pukul 10.27 WIB, korban dihubungi oleh pelaku yang menanyakan keberadaanya.

"Nah dia nanya aku dimana, jadi aku jawab aja aku di Kampus E. Tadinya aku mau ketemuan di Ilong, tapi ngga jadi karena aku udah balik ke Kampus G lagi," tulis akun @abcdyougoblog menceritakan kronologi kejadian versi korban.

Di media sosial viral video mahasiswa pelaku pelecehan seksual dihakimi oleh para teman-temannya di lingkungan kampus.
Di media sosial viral video mahasiswa pelaku pelecehan seksual dihakimi oleh para teman-temannya di lingkungan kampus. (Akun Twitter @abcdyougoblog)

Selanjutnya, sekira pukul 11.40 WIB, korban kembali dihubungi oleh pelaku yang masih ingin menemuinya.

Korban saat itu tak curiga karena masih di lingkungan kampus dan banyak orang.

Sekira pukul 12.01 WIB, pelaku pun menemui korban di koridor kelas korban.

"Kita ngobrol di depan pintu masuk ke gedung 1 yang deket ke arah parkiran," aku korban.

Saat itu keduanya hanya berbicara seputar masalah kampus.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved