Kemenkominfo Latih Digitalisasi UMKM di Kota Bogor Bersertifikasi Skala Internasional

Pelatihan yang juga bekerjasama dengan Komunitas Perempuan Peduli Sosial (KPPAS) ini dibuka langsung Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melatih para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bogor yang dilangsungkan di Hotel Bogor Valley, Tanah Sareal, Selasa (13/12/2022). 

Diharapkan peserta bisa memahami apa itu digital dan bisa meningkatkan kesejahteraan, karena sekarang kita sudah masuk ke era ekonomi digital.

Ekonomi digital adalah ekonomi yang menyatukan dunia nyata dengan dunia digital," jelasnya.

Dit tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, dua tahun masa pandemi membuat perekonomian di Kota Bogor berubah.

Banyak para pelaku usaha yang justru muncul dengan ide - ide kreatifnya. Contoh healty food.

"Healty food menduduki rangking pertama pada saat kita mengalami pandemi.

Dimana masyarakat punya keinginan untuk hidup sehat dan kesadaran itu timbul pada saat pandemi dan dilakukan secara digital," jelas Dedie.

Selain healty food, produk paling laris adalah sporting equipment dan tanaman hias. Dimana arus jual beli keduanya cukup deras di masa pandemi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melatih para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bogor yang dilangsungkan di Hotel Bogor Valley, Tanah Sareal, Selasa (13/12/2022).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melatih para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bogor yang dilangsungkan di Hotel Bogor Valley, Tanah Sareal, Selasa (13/12/2022). (Istimewa/Pemkot Bogor)

Jika berbicara tentang UMKM, memang disaat pandemi dimana usaha menengah dan besar itu banyak yang mengalami kolaps.

Ternyata pertumbuhan UMKM yang meningkat dan menjadi satu bentuk ketahanan ekonomi keluarga yang paling bisa diandalkan.

"Kami sangat berharap ke depan program pelatihan ini dilaksanakan lagi lebih banyak lagi pesertanya. Jangan hanya 100.000, kalau bisa semua masyarakat pada tahu bagaimana transformasi digital dan punya kesempatan yang sama untuk berkiprah.

Dan tentu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat supaya masyarakat Kota Bogor tambah bahagia," harap Dedie.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved