Kisah Pilu ART di Jakarta, Imah Pasrah Tangan Diborgol Hingga Dipaksa Tidur di Kandang Anjing
Imah berhasil selamat setelah berhasil melarikan diri dari rumah majikannya untuk pulang ke kampung halammnya di Pemalang.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang asisten rumah tangga atau ART di Jakarta.
Siti Khotimah alias Imah mengalami penyiksaan yang diduga dilakukan oleh majikannya sendiri di sebuah apartemen di Simprug, Jakarta Selatan.
Perempuan berusia 23 tahun asal Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah mengalami sejumlah luka akibat ulah sang majikan.
Imah berhasil selamat setelah berhasil melarikan diri dari rumah majikannya untuk pulang ke kampung halammnya di Pemalang.
Saat tinggal di rumah sang majikannya, Imah ternyata tidur di kandang anjing dengan tangan diborgol serta dipaksa makan kotoran hewan tersebut.
Saat ini, Imah tengah dalam perawatan medis untuk memulihkan kondisi kesehatannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, majikan yang diduga menganiaya Imah telah ditangkap.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pelaku usai mendapat informasi adanya dugaan penganiayaan itu dari Polres Pemalang.
"Iya, sudah kami tangkap," kata Hengki.

Ada delapan tersangka dalam kasus tersebut, antara lain SK (69) dan MK (68) selaku pasangan suami istri.
Kemudian sang anak inisial JS (22). Sementara itu T, IN, P, E, dan O selaku ART.
Melansir Warta Kota, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, hasil visum terhadap wanita yang biasa disapa Imah tersebut ditemukan banyak luka parah.
"Hasil visum ditemukan patah tulang tertutup pada tulang tempurung kepala. Kemudian lebam di kedua mata yang diakibatkan kekerasan benda tumpul," ujar Zulpan, saat konferensi pers, Rabu (14/12/2022).
Selain itu, hasil visum juga menunjukkan luka di jaringan parut di bibir atas, leher, payudara, perut, tangan kanan kiri, hingga kasualitas tidak dapat dipastikan karena luka telah mengalami proses penyembuhan.
"Lalu luka lecet dipinggul diakibatkan gesekan, luka bakar dikedua tungkai diakibatkan kekerasan suhu tinggi. Luka tersebut mengakibatkan atau mendatangkan bahaya maut bagi korban," kata Zulpan.