Viral Video dengan 2 Bangkai Bayi Monyet dalam Kandang, Bima Arya Langsung Sidak Bogor Mini Zoo

Mendapat informasi tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung mendatangi lokasi dan mengkonfirmasi kepada pihak pengelola

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Sebuah video dengan deskripsi awal 2 bangkai bayi monyet dalam kandang di Bogor Mini Zoo viral di media sosial setelah di posting dan di repost oleh berbagai akun pada Kamis (15/12/2022). Mendapat informasi tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung mendatangi lokasi dan mengkonfirmasi kepada pihak pengelola. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebuah video dengan deskripsi awal 2 bangkai bayi monyet dalam kandang di Bogor Mini Zoo viral di media sosial setelah di posting dan di repost oleh berbagai akun pada Kamis (15/12/2022).

Mendapat informasi tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung mendatangi lokasi dan mengkonfirmasi kepada pihak pengelola.

"Saya sudah temui pengelola dan dijelaskan oleh pihak pengelola terkait peristiwa yang viral itu," katanya saat dihubungi Kamis (15/12/2022) siang.

Dari penjelasan pihak pengelola, peristiwa itu terjadi pada tanggal 9 Desember 2022.

Setiap hari pengelola mengaku melakukan pemeriksaan. Dan pada tanggal 10 pagi itu pengelola menemukan dua monyet dalam kondisi mati.

Pengelola juga menjelaskan bahwa monyet itu bukanlah bayi monyet melainkan monyet dewasa.

"Tadi dari konfirmasi pengelola itu usia monyet dewasa, namun memang jenisnya kecil, namanya monyet muka kecil tapi usianya dewasa bukan bayi," katanya.

Bima menambahkan, pihaknya memerintahkan jajaran di bawahnya untuk memeriksa lebih lanjut. "Saya perintahkan Kasatpol PP dan aparat wilayah untuk cek perizinan dan dalami kasus ini.

Jika ada pelanggaran, segera ditindaklanjuti. Kalau perlu segel!" tegas Bima.

Selain itu, Bima memerintahkan agar pengelola menjaga betul kondisi kandang dan kesehatan hewan.

"Kami juga minta kepada pengelola agar ini jadi atensi serius dan segera melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA terkait pengelolaan, penempatan dan perawatan serta sebagainya. Jika tidak sanggup merawat dengan layak, lebih baik tutup saja" ujarnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved