Viral, Oleh-oleh Wisatawan di KA Serayu Dimakan Oleh Penumpang, Pelaku Cengegesan, Ini Kata PT KAI
Dalam postingannya ia mengaku oleh-oleh yang dibelinya itu dimakan oleh penumpang lainnya di dalam kereta, hingga unggahannya tersebut menjadi viral.
Penumpang turut menebtu akun twitter resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam cuitannya.
Ia mengaku speechless terhadap perilaku oknum penumpang kereta api tersebut.
"@KAI121 speechless min saya tau makanan saya gbs balik tapi semoga pengawasannya diperketat," tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak PT KAI segera buka suara.
Melansir Kompas.com, Jumat (16/12/2022), VP Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan adanya laporan soal keluhan penumpang kereta api yang kehilangan oleh-olehnya itu.
Baca juga: Ada Truk Mogok, Lalu Lintas di Simpang Pasar Ciluar Bogor Padat Merayap Pagi Ini
"Betul ada laporan ke sosial media KAI terkait pelanggan yang mengaku kehilangan barang," kata Joni, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Penumpang diketahui melakukan perjalanan menggunakan KA Serayu relasi Kiaracondong - Pasarsenen dengan tanggal keberangkatan Senin (12/12/2022).
Berdasarkan hasil penelusuran KAI, penumpang tidak bergegas melaporkan insiden tersebut kepada petugas KA.
"Pada saat kejadian yang bersangkutan tidak langsung melaporkan kejadian ke kondektur yang bertugas saat itu atau Contact Center 121," ucap Joni Martinus.
"Sehingga kami tidak bisa langsung menindaklanjuti," imbuh Joni Martinus.
Pihak PT KAI baru mengetahui kejadian tersebut melalui twit yang dibuat oleh korban.

Kendati demikian, PT KAI sudah berkomunikasi dengan pelanggan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf.
"Kami sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami siap membantu dan mendampingi korban jika diperlukan untuk menindaklanjutinya," tandas Joni Martinus.
Selama ini Joni memastikan bahwa KAI telah menurunkan petugas untuk berpatroli menyusuri gerbong di setiap perjalanan.
"Petugas kami di atas kereta sudah melakukan patroli secara berkala," ungkap Joni Martinus.