Polisi Tembak Polisi

Kecerdasannya Disebut di Bawah Rata-rata, Kuat Maruf Iklhas: Saya Rering Disebut Pembohong

Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Maruf mengaku ikhlas jika dirinya dinilai memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

Editor: Vivi Febrianti
Wartakotalive/Ramadhan LQ
Kuat Maruf sopir Ferdy Sambo tiba di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022) diteriaki penonton. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Maruf mengaku ikhlas jika dirinya dinilai memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

Penilaian tersebut disampaikan Ahli Psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani.

Hal itu diungkap Kuat Maruf saat menanggapi keterangan Reni dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atas kelima terdakwa di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

"Saya mau bertanya sama Ibu Psikologi, mohon maaf ibu kalau ibu menyimpulkan saya di bawah rata-rata saya ikhlas, Bu," kata Kuat Maruf dalam persidangan di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Kuat menuturkan bahwa dirinya justru tak ikhlas jika disebut pembohong ataupun tidak jujur dalam memberikan keterangan di persidangan.

Dia pun menanyakan kepada Reni apakah dirinya tergolong orang pembohong.

"Yang saya tanyakan, saya ini seorang pembohong, orang yang tidak jujur atau bagaimana ibu? soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan tidak jujur ibu. Dan saya sakit dengan bahasa itu ibu," tanya Kuat Maruf.

Menanggapi hal itu, Reni menuturkan bahwa Kuat Maruf memang pernah berbohong dalam kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

Namun, pernyataan itu telah direvisi oleh Kuat Maruf.

"Kemudian kami mengukur kredibilitas keterangan bapak. Itu yang tadi telah kami sampaikan. Jadi simpulannya (ketawa) sebetulnya karena kepatuhan yang sangat tinggi seperti itu dan ada situasi tidak tau menahu berada di dalam satu tempat di situasi seperti itu sehingga berada di tempat yang keliru pada saat itu," jawab Reni.

Lantas, Kuat Maruf kembali menanyakan apakah dirinya selama ini telah memberikan keterangan yang jujur dalam persidangan.

Lalu, Reni mengaku tidak menemukan indikasi manipulasi selama pemeriksaan terhadap Kuat Maruf.

"Padahal aslinya jujur ya ibu?" tanya Kuat Maruf.

"Kami tidak bilang bohong ya pak ya. Tapi tidak ada indikasi manipulatif," jawab Reni.

Baca juga: Analisa Psikologi Anak Buah Ferdy Sambo Terkuak, Penjelasan Ahli soal Kuat Maruf Bikin Jaksa Tertawa

Diberitakan sebelumnya, Ahli Psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani mengungkapkan bahwa Kuat Maruf memiliki kecerdasan yang tergolong di bawah rata-rata dibandingkan orang seusianya. Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo itu dinilai lambat memahami informasi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved