Diduga Alami Gangguan Jiwa, Terkuak Alasan Gus Samsudin Tiba-tiba Datangi Kantor Polisi
Gus Samsudin sempat direhabilitasi di Pondok Pesantren Condromowo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena diduga alami gangguan jiwa
"Dengan ini saya mengundang panjenengan, Kapolsek Ludoyo Barat untuk hadir di acara saya pengabsahan Pondok Salam Nurusy Syifa Nusantara nanti malam," imbuhnya.
Gus Samsudin berharap Kapolsek untuk hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, ia juga berharap pondok pesantren ini berguna bagi masyarakat.
"Saya harap panjenengan bisa hadir untuk ikut mendoakan pondok pesantren yang kita dirikan."
"Semoga bisa bermanfaat untuk umat, bisa berguna bagi nusa dan bangsa."
"Semoga bisa mendidik santri-santri berakhlakul karimah, taat kepada agama, dan cinta kepada negara," jelasnya.

Untuk undangan yang hadir diperkirakan sekitar 50 orang dengan dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blitar, yakni KH. Syaichudin Rohman.
Disebutkan bahwa KH. Syaichudin Rohman sebagai pengasuh utama pondok pesantren.
"Undangan sekitar 50 orang, nanti juga akan dihadiri oleh KH. Syaichudin Rohman," tuturnya.
Kapolsek kemudian menerima undangan dari Gus Samsudin.
Gus Samsudin lalu berpamitan dan keluar polsek.
Meski tak melakukan kesalahan, Gus Samsudin mengaku merasa deg-degan hingga takut.
Namun, ia tak sungguh-sungguh takut lantaran dirinya tidak salah.
Baca juga: Tak Terima Disebut Settingan, Pesulap Merah Geram Kembali Tantang Gus Samsudin: Jangan Ngomong Doang
"Saya sudah datang di polsek, deg-degan saya, hooh tenan aku wedi (takut)."
"Aku wedi, hooh tenan, kalau kita benar, kenapa harus takut?" ujarnya.