Diduga Alami Gangguan Jiwa, Terkuak Alasan Gus Samsudin Tiba-tiba Datangi Kantor Polisi
Gus Samsudin sempat direhabilitasi di Pondok Pesantren Condromowo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena diduga alami gangguan jiwa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gus Samsudin tak henti-hentinya jadi sorotan khalayak.
Usai diduga alami gangguan jiwa, Gus Samsudin baru-baru ini terlihat mendatangi Polsek Lodoyo Barat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sebelumnya, Gus Samsudin diduga mengalami gangguan jiwa.
Hal ini lantaran Gus Samsudin bertingkah aneh, tidak seperti biasanya.
Bahkan, Gus Samsudin sempat direhabilitasi di Pondok Pesantren Condromowo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Namun, kini Gus Samsudin tampak mendatangi Polsek Lodoyo Barat dengan mengendarai mobil.
Setelah menemui Kapolsek Lodoyo Barat, Gus Samsudin menyampaikan maksud dan tujuannya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Sebelumnya saya datang ke sini untuk bersilaturahmi
'"Yang kedua saya mohon maaf kalau kedatangan saya, merepotkan panjenengan," terang Gus Samsudin, dikutip dari YouTube GUS SAMSUDEN JADDAB Kamis (22/12/2022).
Gus Samsudin mengatakan bahwa kini dirinya menjadi pengasuh Pondok Pesantren Nurusy Syifa Nusantara.
Rencananya, ia mengundang kapolsek untuk menghadiri tasyakuran pondok pesantren tersebut.
Baca juga: Kabar Terkini Gus Samsudin Diduga Alami Gangguan Jiwa, Rival Pesulap Merah Direhab di Tengah Hutan
"Saya datang ke sini sebagai masyarakat Desa Rejowinangun yang sekarang sebagai pengasuh Pondok Pesantren Salam Nurusy Syifa Nusantara."
"Alhamdulillah untuk pesantrennya sudah jadi izinnya dari Kementerian Hukum dan HAM," ucapnya.
"Saya insya Allah nanti malam akan mengadakan tasyakuran ataupun pengabsahan Pondok Salam Nurusy Syifa Nusantara."
"Dengan ini saya mengundang panjenengan, Kapolsek Ludoyo Barat untuk hadir di acara saya pengabsahan Pondok Salam Nurusy Syifa Nusantara nanti malam," imbuhnya.
Gus Samsudin berharap Kapolsek untuk hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, ia juga berharap pondok pesantren ini berguna bagi masyarakat.
"Saya harap panjenengan bisa hadir untuk ikut mendoakan pondok pesantren yang kita dirikan."
"Semoga bisa bermanfaat untuk umat, bisa berguna bagi nusa dan bangsa."
"Semoga bisa mendidik santri-santri berakhlakul karimah, taat kepada agama, dan cinta kepada negara," jelasnya.

Untuk undangan yang hadir diperkirakan sekitar 50 orang dengan dihadiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blitar, yakni KH. Syaichudin Rohman.
Disebutkan bahwa KH. Syaichudin Rohman sebagai pengasuh utama pondok pesantren.
"Undangan sekitar 50 orang, nanti juga akan dihadiri oleh KH. Syaichudin Rohman," tuturnya.
Kapolsek kemudian menerima undangan dari Gus Samsudin.
Gus Samsudin lalu berpamitan dan keluar polsek.
Meski tak melakukan kesalahan, Gus Samsudin mengaku merasa deg-degan hingga takut.
Namun, ia tak sungguh-sungguh takut lantaran dirinya tidak salah.
Baca juga: Tak Terima Disebut Settingan, Pesulap Merah Geram Kembali Tantang Gus Samsudin: Jangan Ngomong Doang
"Saya sudah datang di polsek, deg-degan saya, hooh tenan aku wedi (takut)."
"Aku wedi, hooh tenan, kalau kita benar, kenapa harus takut?" ujarnya.
Di sisi lain, polisi memang bertugas mengayomi untuk masyarakat.
"Karena beliau seorang polisi, mengayomi masyarakat."
"Sing penting hooh tenan, ojo nesuan, seduluran," bebernya.
Terakhir, Gus Samsudin pun menyampaikan pesannya untuk masyarakat.
"Selalu berpegang teguh kepada tali Allah, menjalankan salat, amalkan shalawat, berbakti kepada orang tua, dan baik kepada sesama."
"Maka hidup kita akan selamat di dunia dan akhirat," tutup Gus Samsudin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Diduga Alami Gangguan Jiwa, Gus Samsudin Datangi Polsek Lodoyo Barat, Blitar: Deg-degan Saya