Polisi Tembak Polisi

Sangsikan Putri Candrawathi Diperkosa Brigadir J, Reza Indragiri: Bisa Jadi Yosua yang Jadi Korban

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyangsikan adanya pemerkosaan di Magelang yang terus disuarakan oleh Putri Candrawathi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube/Abraham Samad SPEAK UP
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyangsikan adanya pemerkosaan di Magelang yang terus disuarakan oleh Putri Candrawathi. 

"Bukankah mendiang Brigadir J akan berjalan karirnya dan kita bayangkan dia akan memilih istri yang sepadan dengan dia. Jadi kalau kemudian dia katakanlah berselingkuh, pertanyaannya relasi seksual semacam ini sungguh-sungguh mau sama mau atau tidak? atau dipaksa untuk melayani siapapun itu?," beber dia.

"Kalau kita pakai kata perselingkuhan tapi di balik itu sesungguhnya adalah paksaan dari satu pihak untuk melayani pihak yang lain, maka ini kan sesungguhnya bukan perselingkuhan. Perselingkuhan itu mau sama mau, terlarang, tersembunyi," jelasnya.

Di samping itu, ia pun menduga bisa saja pelecehan seksual ini sengaja dikaburkan lalu diganti menjadi narasi peselingkuhan.

"Ini adalah contoh tuduhan palsu, misal benar ada perselingkuhan kemudian bocor ke mana-mana, lalu dalam rangka menutupi aib agar pasangan tidak murka, agar reputasi tidak jatuh maka diberikan label baru, bahwa ini adalah perkosaan atau pelecehan," ungkap dia.

Reza Indragiri Amriel pun menegaskan kalau kemungkinan itu bisa saja ada.

"Bahwa adakah ini situasi relabeling kalaulah dianggap perselingkuhan itu ada, tapi diberi nama baru dan dibangun narasi baru yaitu sebagai kekerasan seksual. Tapi kalaupun perselingkuhan itu ada, ini sungguh-sungguh mau sama mau atau satu pihak yang memaksa," tandasnya.

Ahli Psikologi Forensik: Keterangan Putri soal Pelecehan Seksual Layak Dipercaya

Ahli psikologi forensik dari Asosiasi Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani mengungkapkan keterangan Putri Candrawathi soal dugaan pelecehan seksual layak untuk dipercaya.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi saksi ahli dari JPU pada sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Ahli Ungkap Hasil Analisa Psikologi Almarhum Brigadir J: Merasa Diistimewakan oleh Putri Candrawathi

Awalnya, Febri menanyakan kepada Reni apakah keterangan Putri soal dugaan adanya pelecehan seksual di Magelang kredibel untuk dijadikan hasil pemeriksaan psikologi forensik.

Reni pun menjawab bahwa dirinya dan tim tidak bisa menyimpulkan apakah keterangan Putri itu kredibel atau tidak.

Namun, ia hanya menyatakan keterangan Putri soal dugaan pelecehan seksual di Magelang masuk dalam kategori kredibel atau layak dipercaya.

"Jadi, apakah hasil pemeriksaan psikologi forensik yang dilakukan bersama tim meyakini bahwa peristiwa dugaan pelecehan seksual di Magelang itu terjadi karena keterangan ibu Putri kredibel di sana?" tanya Febri.

"Saya rasa kapasitas kami menjelaskan tentang perilakunya. Jadi artinya apa yang disampaikan oleh ibu Putri memang berkesesuaian dengan kriteria yang kredibel terkait dengan kekerasan seksual yang terjadi di Magelang menurut ibu Putri," jelas Reni.

Reni pun menyarankan agar keterangan istri Ferdy Sambo itu sebagai petunjuk agar didalami saat persidangan berlangsung.

"Ini (keterangan Putri) yang kemudian perlu didalami oleh hukum tentunya. Namun keputusan mengenai apakah ini (pelecehan seksual) terjadi atau tidak pasti terjadi tentu itu bukan kapasitas kami," imbuhnya.

"Berarti yang saudara saksi simpulkan adalah keterangan Putri layak dipercaya?" tanya Febri lagi.

"Layak dipercaya," jawab Reni.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved