Belasan Alumni IPB University Diberi Penghargaan HA IPB, Arif Satria: Karakter Jadi Kunci Sukses

Penghargaan yang pertama kali diberikan pada tahun 2021 ini, diharapkan akan mendorong para alumni untuk terus berkarya yang terbaik, menghasilkan

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/Dok HA IPB
Sejumlah alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menerima penghargaan pada HA IPB Awards 2022, Jumat (23/12/2022) malam di IICC Botani Square Bogor. 

1. Ida Bagus Gede Arsana (Petani Pejuang)

Gusde (nama populernya) melakukan budidaya padi organic dengan menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification). Lokasi budidaya di Subak Sangeh dan Subak Munduk, Bali. Beliau juga adalah Dirut PT Bali Sri Organik
Gusde telah menghasilkan beras berkualitas tinggi dengan tiga varian atau galur (asli Indonesia) yakni beras putih, merah dan hitam

2. Anjar Budi Susetyowati (Penggerak Desa, Lingkungan, Sosial dan Kemanusiaan)

Seorang dokter hewan yang pernah bertugas di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas (1987-1990), saat ini pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perkebunan Lampung Timur.

Mendampingi petani di desa-desa penyangga Taman nasional Way Kambas dalam menghadapi konflik dengan gajah sumatera.

Moto:
"Gajah merupakan bagian dari Bumi kita juga. Kita dapat hidup berdampingan dengan gajah". drh Anjar Budi menetapkan hati dan dedikasi untuk meluruskan perdamaian itu.

Baca juga: Mahasiswa IPB University Bantu UMKM Lingkar Kampus Dapatkan Izin Edar

3. Juhaeri Muchtar (Akademisi / Peneliti)

Seorang peneliti / akademisi di bidang epidemiologi dan statistik dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Berkarir professional juga sebagai:

- Vice President & Global Head, Epidemiology and Benefit-Risk Evaluation Sanofi
- Adjunct Assistant Professor, University of North Carolina Chapel Hill, USA
- Adjunct Professor, IPB University, Bogor, Indonesia
- Seorang peneliti / akademisi di bidang epidemiologi dan statistik dengan pengalaman lebih dari 20 tahun
- Berkontribusi dalam pengembangan vaksin Sanofi Covid-19, vaksin Covid Beta Monovalent (recombinant, adjuvanted)
- Meneliti dan mengembangkan real world evidence system di industri farmasi
- Membangun dan mengembangkan Structured Benefit – Risk Approach untuk mengevaluasi obat-obatan yang telah menjadi standar di industri

4. Bambang Hendroyono (Birokrat)

Alumni Kehutanan yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (2015 – sekarang).

Menerima banyak Penghargaan selama menjabat, beberapa diantaranya:
- Mendapat penghargaan “Implementasi Manajemen ASN Terbaik” Tahun 2022 dari Kepala BKN
- Mendapat Lencana Melati pada tahun 2019 dari Presiden RI
- The Best Bureaucrats pada tahun 2019 dari Obsession Media Group
- Satyalancana Karya Satya 30 Tahun pada tahun 2019 dari Presiden RI

5. Atang Trisnanto (Politisi)

Atang Trisnanto, seorang politisi yang tetap peduli kepada isu-isu lingkungan dan pertanian. Saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bogor (2019 – 2024), dengan pengalaman:

- Ketua Umum Gema Keadilan Kota Bogor (2012-2013)
- Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI, Bidang Pelayanan Publik (2009-2014)
- Tenaga Ahli Anggota Komisi IV DPR RI, yang membidangi masalah pangan, pertanian, perikanan, kelautan, dan kehutanan (2005 – 2009), berkontribusi isu-isu pertanian dan kehutanan.
- Pendiri Komunitas Peduli Lingkungan Bogor (2003-2005)
- Menulis buku Pangan Nusantara dan Kemandirian Bangsa, dan buku Perencanaan Pertanian Berbasis Produktivitas Pangan dan Kesejahteraan Petani.

6. M. Haris Witjaksono (Profesional BUMN / BUMD)

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved