Kesal Tak Dilayani Istri, Kakek Rudapaksa Cucunya Sendiri di Semak-semak, Buang Jasadnya ke Rawa

Nasib tragis menimpa DA (14), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Muara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Polres Kutim menggelar press rilis pengungkapan pembunuhan gadis di Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutim. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib tragis menimpa DA (14), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Muara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ia ditemukan tewas dengan hanya mengenakan baju tanpa celana di tengah rawa.

Diduga korban dirudapaksa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh dan jasadnya dibuang.

Belakangan diketahui, pelaku berinisial AP (48), seorang sopir yang merupakan kakek dari korban.

Penemuan Jasad Korban

Melansir TribunKaltim.co, kasus ini terungkap bermula saat korban meninggalkan rumah dan tak kunjung kembali.

Baca juga: Teganya Ayah Kandung di Lampung, Rudapaksa Putrinya Hingga Muncul Trauma Berkepanjangan

Karena tak kunjung pulang, orangtua korban dan warga melakukan pencarian ke sejumlah tempat.

Korban kemudian ditemukan, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Saat pertama kali ditemukan, korban hanya memakai baju tanpa celana.

"Setelah ditemukan baru mereka melapor ke kita. Kita langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), dan siang ini korban sudah dikebumikan," kata Kapolsek Muara Ancalong, AKP Rusianto, Minggu (25/12/2022).

Pelaku Ditangkap

Setelah mendatangi lokasi kejadian, pihak kepolisian menduga korban dirudapaksa lalu dibunuh.

Polisi pun langsung menyelidiki keganjilan dari temuan jasad remaja tersebut.

Dari keterangan saksi dan sejumlah barang bukti di lokasi, polisi mengantongi identitas orang diduga membunuh korban.

Tak sampai lima jam setelah jasad korban ditemukan, polisi meringkus AP, mengutip Kompas.com.

Pelaku ditangkap setelah pihak keluarga memberikan keterangan kepada polisi bahwa korban terakhir dijemput oleh AP.

AP diringkus saat hendak melarikan diri menuju Sangatta, demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Iptu I Made Jata Wiranegara.

Baca juga: Risalah Kasus Rudapaksa Pegawai Kemenkop UKM Diterima, Polresta Bogor Kota Panggil Saksi Pekan Depan

"Tersangka kita tangkap pada saat itu dia mau kabur dengan cara menumpang kendaraan ke Sangatta," jelasnya.

Rupanya, pelaku merupakan kakek korban yang tinggal satu rumah.

Ajak Korban Pergi

Kejadian tragis yang menimpa korban bermula saat pelaku pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.

Pelaku yang saat itu bertemu korban langsung mengajaknya pergi dengan alasan ingin mengantarkan motor ke rumah temannya.

Namun, ternyata itu hanya akal-akalan pelaku. Korban malah dibawa ke semak-semak dan berniat dirudapaksa oleh pelaku.

Korban pun melakukan perlawanan. Hal ini membuat pelaku panik dan terjadilah pembunuhan.

"Karena korban berusaha melawan pelaku, akhirnya pelaku mencekik leher korban dan memaksa korban hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Jata, Senin (26/12/2022), dikutip dari TribunKaltim.co.

Setelah korban meninggal, jasadnya dibuang oleh pelaku ke rawa.

Kesal dengan Istri

Kepada polisi, AP mengaku melakukan tindakan itu karena kesal dengan istri yang tidak mau melayaninya lagi.

Saat itu, korban pun menjadi sasaran nafsu birahi pelaku.

Namun, karena korban melawan, pelaku mencekiknya hingga tewas.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Syifaul Mirfaqo, Kompas.com/Ahmad Riyadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Siswi SMP Tewas di Rawa, Ternyata Dibunuh Kakeknya karena Melawan saat Hendak Dirudapaksa

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved