Terungkap! Peredaran Narkoba di Kota Bogor Tahun 2022 Menggunakan Dua Cara, Paling Banyak Via Medsos

Satnarkoba Polresta Bogor Kota ungkap media sosial dan sistem tempel menjadi cara transaksi narkoba yang sering dipakai di Kota Bogor tahun 2022.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kasat Narkoba Kompol Agus Susanto saat dijumpai dan membeberkan peredaran narkoba di Kota Bogor tahun 2022 ini. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Satnarkoba Polresta Bogor Kota ungkap media sosial dan sistem tempel menjadi cara transaksi narkoba yang sering dipakai di Kota Bogor tahun 2022 ini.

Kasatnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agus Susanto mengatakan, hampir 90 persen transaksi barang narkoba di Kota Bogor menggunakan media sosial dan sistem tempel.

"Masih ada (sistem tempel dan medsos). Kebanyakan pelaku sintetis. 90 persen dia melalui medsos baik IG, atau WA. Itu masih pelaku sinte," kata Agus dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (26/12/2022).

Agus menjelaskan, transaksi yang menggunakan medsos dan sistem tempel itu dilakukan dengan barang narkoba dengan kuantitas yang kecil.

Para pengedar biasanya menjual barang haram itu dengan menggunakan klip plastik kecil.

Pengedar bisa memecah barang yang didapatkan dari bandar menjadi beberapa bungkus plastik kecil.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2023, Polresta Bogor Kota Musnahkan 22 Ribu Miras Pakai Stum

Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi transaksi via medos dan sistem tempel kuantitas barang yang dijual sangat kecil.

"Kota Bogor itu wilayah lintasan saja. Kita ini kebanyakan konsumen kelas kecil. Kenapa di Kota Bogor banyak? Karena peredaran di Kota Bogor itu menggunakan paket paket kecil. Kalau kita disini Bandar beli 2 gram bisa dipecah jadi 20 paket," jelasnya.

Meski begitu, Satnarkoba Polresta Bogor Kota mengklaim sudah berhasil menekan laju peredaran narkoba di Kota Bogor.

Terbukti, ada penurunan Laporan Polisi (LP) yang terjadi di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 lalu.

Namun, penurunan kasus itu tidak dibarengi dengan kuantitas barang yang beredar.

Baca juga: Hendak Transaksi di Pinggir Jalan, 2 Pria Dibekuk Polresta Bogor Kota, 5 Paket Sabu Jadi Barbuk

Dimana, tahun 2022 ini, hampir dua kali lipat kenaikannya barang narkoba berkeliaran di Kota Bogor.

Mulai dari ganja, sintetis, sabu-sabu, ekstasi, psikotoprika, masih menjadi barang favorit di kalangan masyarakat Kota Bogor.

"Tim kita mendatangi residivis yang sudah menjalani rehabilitasi. Kita pantau terus kita temui. Itu menjadi faktor turun. Karena kebanyakan para pelaku itu yg sudsh residivis keluar dia berbuat lagi. Residivis yang keluar kita ambil datanya kita pantau," tandasnya.(*)

Baca berita TribunnewsBogor.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved