Nelangsa di Tenda Pengungsian, Korban Gempa Cianjur Kelaparan di Malam Tahun Baru: Logistik Menipis

Disaat masyarakat lain merayakan pergantian tahun, tetapi di wilayah yang terdampak bencana tidak merasakan hal yang serupa. Namun, hal itu tidak

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa/TribunJabar
Suasana di tenda pengungsian gempa bumi Cianjur, Jawa Barat saat malam pergantian tahun baru 2023 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, hingga saat ini masih hidup dalam kesengsaraan.

Bahkan, saat perayaan malam Tahun Baru 2023 pun para pengungsi masih merasakan deita yang dialaminya.

Disaat masyarakat lain merayakan pergantian tahun, tetapi di wilayah yang terdampak bencana tidak merasakan hal yang serupa.

Namun, hal itu tidak dialami korban terdampak gempa bumi di Kampung Gunung Lanjung 2 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang masih tinggal di tenda pengungsian.

Tidak ada alat panggang atau jagung yang telah dipasangi tusukan sate untuk dibakar.

Hanya ada gundukan kayu bakar untuk menghangatkan tubuh beberapa warga yang menjaga keamanan di tenda pengungsian.

Sebagian warga terdampak lainnya hanya biasa diam dan tiduran di dalam tenda yang dipenuhi dengan baju-baju para pengungsi yang belum kering.

Hal yang berbeda dari tahun sebelumnya itu cukup dirasakan para warga terdampak gempa bumi yang masih tinggal di tenda pengungsian.

Salah satunya Ai Nurhayati, perempuan berusia sekitar 35 tahun.

Gempa bumi magnitudo 5.6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) itu membuat rumah Ai rusak dan tidak dapat ditinggali lagi.

Terpaksa ia bersama keluarganya tinggal di tenda pengungsian.

Menjelang malam pergantian tahun, tidak ada kegiatan apa pun yang dilakukan Ai ataupun warga lainnya.

Baca juga: Tak Terima Sering Dinasehati, Cucu di Cianjur Aniaya Neneknya, Korban Dijambak dan Dibanting

Mereka hanya mempersiapkan tempat untuk tidur dan makan malam.

"Jangankan buat merayakan malam tahun baru, logistik untum kebutuhan sehari-hari para pengungsi kini sudah mulai menipis," ungkap Ai.

Tidak ada keinginan untuk menunggu letusan kembang api yang dinyalakan di beberapa tempat di Cianjur.

Para pengung pun lebih memilih istirahat dan tidur.

Hingga pagi hari tiba, Ai dan sejumlah warga yang tinggal di tenda pengungsian pun langsung melakukan aktivitas seperti biasanya, seperti mencuci baju dan mempersiapkan makan.

"Sekarangkan kondinya stok makan pokok sudah mulai menipis."

"Kami berharap Pemkab Cianjur atau BPBD segera mengirimkan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari untuk tinggal di tenda pengungsian," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Malam Tahun Baru di Tenda Pengungsian Cianjur: Jangankan Merayakan, Stok Logistik Pun Sudah Menipis

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved