Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Kantongi Identitas Korban Mutilasi di Bekasi, Hasil Tes DNA Ungkap Kepastian

saat ini identifikasi jenazah korban masih terus dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Kompas.com
Polisi Kantongi Identitas Korban Mutilasi di Bekasi, Hasil Tes DNA Ungkap Kepastian 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Identitas mayat mayat wanita dimutilasi di Bekasi saat ini telah dikantongi oleh polisi.

Seperti diketahui, seorang wanita menjadi korban mutilasi di Bekasi.

Potongan tubuh korban ditemukan dalam dua boks plastik hitam di sebuah rumah kontrakan yang dihuni oleh pria berinisial MEL (34) yang berlokasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Saat ditemukan, tubuh wanita misterius itu sudah dalam kondisi mengenaskan dan sulit dikenali.

Sebab, diduga potongan tubuh wanita tanpa itu sudah 2 bulan disimpan oleh pelaku di dalam boks kontainer plastik.

Baca juga: Terungkap! Pelaku Mutilasi di Bekasi Sempat Ingin Kabur, Warga Cium Bau Kopi di Boks Berisi Mayat

"Dari penyidik sudah mengantongi identitas berdasarkan laporan orang hilang, tapi untuk pemastian secara ilmiah, akan dilakukan pemeriksaan DNA," ujar Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto, Rabu (4/1/2023).

Namun, polisi belum mengungkap secara gamblang siapa sebenarnya wanita korban mutilasi di Bekasi tersebut.

Sebab, hingga saat ini identifikasi jenazah korban masih terus dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).

"Kita identifikasi seperti proses DVI. Periksa DNA, odontogram (pemeriksaan data medis gigi), antropometrik, dan medik," kata Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Rabu (4/1/2023).

Pemeriksaan DNA dan data medis gigi dilakukan karena keduanya memiliki data medis yang mampu menunjukkan identitas seseorang secara ilmiah, sehingga hasilnya akurat.

Identitas wanita yang bareng pelaku mutilasi di Bekasi akhirnya terungkap. Sang wanita syok saat tahu kekasihnya ternyata pelaku pembunuhan dan mutilasi keji.
Identitas wanita yang bareng pelaku mutilasi di Bekasi akhirnya terungkap. Sang wanita syok saat tahu kekasihnya ternyata pelaku pembunuhan dan mutilasi keji. (kolase tribun bekasi)

Prosesnya dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah korban lalu dicocokkan dengan sampel DNA anggota keluarga korban melalui serangkaian proses uji laboratorium.

Hariyanto menuturkan proses pencocokan sampel DNA untuk identifikasi jenazah korban kini sedang berlangsung di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.

Hasil identifikasi ini yang akan diserahkan ke penyidik menangani perkara untuk membantu pengungkapan proses hukum kasus pembunuhan ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Masih tunggu hasil DNA untuk kepastiannya. Di Tunggu saja hasilnya," tuturnya.

Baca juga: Menelisik Sekoper Pakaian Wanita di TKP Mutilasi Bekasi, Baju Renang Hingga Seragam Kerja Disorot

Polisi Amankan Pakaian Wanita

Sekoper pakaian wanita yang ditemukan polisi di kontrakan yang menjadi TKP penemuan mayat dimutilasi itu cukup menjadi sorotan.

Seperti diketahui, terduga pelaku mutilasi yakni MEL tinggal seorang diri selama mengontrak di rumah yang berlokasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Namun, saat dilakukan penggeledahan polisi tak hanya menemukan 2 boks potongan tubuh wanita, namun ada juga sekolper pakaian wanita di rumah kontrakan tersebut.

Saksi Fajar Agung (23), warga yang mengontrak di samping lokasi penemuan mayat, menjelaskan koper tersebut diduga milik wanita korban mutilasi. 

Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi: Sosok Wanita Mungil Hilang Usai Masuk ke Kontrakan Pelaku

Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi: Sosok Wanita Mungil Hilang Usai Masuk ke Kontrakan Pelaku
Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi: Sosok Wanita Mungil Hilang Usai Masuk ke Kontrakan Pelaku (Kolase Tribun Bogor/Warta Kota/Kompas.com)

Baju renang hingga seragam kerja diduga milik korban pun menjadi sorotan.

"Ada baju renang, baju oren, itu baju cewe semua. Seragam, entah seragam apa,"  kata Fajar kepada wartawan di lokasi pada Senin (1/1/2023). 

Setahu Fajar, pelaku pernah bilang itu adalah seragam salah satu supermarket ternama

Fajar menambahkan, kondisi kamar kontrakan tempat ditemukan mayat mutilasi dalam keadaan berantakan. 

Ada beberapa barang berserakan termasuk koper berisi pakaian wanita, tidak ada bercak darah atau semacamnya di lantai kontrakan. 

Namun, belum diketahui siap pemilik sekoper pakaian wanita yang ditemukan polisi di lokasi kejadian. 

"Lantai bersih, kamar mandi kering, barang acak-acakaan gitu," paparnya.

Selain sekoper pakaian wanita, Fajar melihat ada beberapa lembar identitas diri dan sebuah akta kelahiran.

"Ada sekitar 10 lembar fotokopi, terus juga ada akta kelahiran. Itu saya lihat, akta kelahiran bayi," kata Fajar dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Fajar tak merinci lebih jauh soal penemuan barang apa saja dari dalam kamar yang disewa oleh pelaku MEL.

Ia memastikan setelah menggeledah kamarM EL, polisi langsung membawa dua boks kontainer berisi potongan tubuh korban.

"Saya hanya melihat secara jelas dua boks kontainer," imbuh dia.

'Bungkusnya Rapih' saksi Mata Ungkap Kondisi Mayat Wanita Dimutilasi di Bekasi, Diduga Sudah 2 Bulan
'Bungkusnya Rapih' saksi Mata Ungkap Kondisi Mayat Wanita Dimutilasi di Bekasi, Diduga Sudah 2 Bulan (Kolase Tribun Bogor/Kompas.com)

Sosok Wanita Mungil

Dian Ardiansyah penghuni kontrakan yang berdekatan dengan TKP penemuan mayat wanita dimutilasi ini mengaku sempat melihat sosok seorang wanita mungil di rumah kontrakan yang dihuni oleh MEL.

Namun, sosok wanita mungil itu diduga hilang atau tak terlihat lagi setelah sempat terlihat dibawa oleh MEL ke kontrakannya tersebut.

Baca juga: Mengungkap Motif Kasus Mutilasi di Bekasi, Pakaian Wanita di Kontrakan Pelaku Jadi Petunjuk

Menurutnya, wanita bertubuh mungil itu terlihat dibawa oleh pelaku sekitar 5 bulan lalu atau sekitar bulan Juli 2022. 

Namun, ia mengaku tak melihat lagi pelaku membawa wanita tersebut. 

"Sekitar lima bulan yang lalu," ujar Dian, Minggu (1/1/2023).

Dian menyampaikan, tetangga kontrakan dan warga sekitar juga tidak pernah mendengar adanya keributan dari dalam kamar pelaku ataupun mencium bau busuk.

"Tahunya setelah kejadian malam Jumat kemarin baru warga tahu," kata Dian menceritakan ketika polisi memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) melansir TV One.

Menurutnya, pelaku MEL sejak tiga bulan yang lalu sudah tidak pulang ke kontrakannya.(*)

Baca berita TribunnewsBogor.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved