Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kembali Bertambah, Jumlah Korban Asusila Oknum Guru Ngaji Jadi 21 Anak, Polisi Sampaikan Hal Ini

Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh oknum yang tak bisa menahan nafsu di dalam dirinya.

Editor: Yudistira Wanne
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi rudapaksa terhadap puluhan murid ngaji. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh oknum yang tak bisa menahan nafsu di dalam dirinya.

Kali ini, kasus pemerkosaan kembali terjadi dan melibatkan oknum guru ngaji.

M (28), guru ngaji sekaligus pelatih rebana di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pemerkosaan kepada puluhan anak.

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku telah melakukan aksinya selama tiga tahun di sejumlah tempat, mulai dari kos-kosan pelaku, tempat mengaji, hingga rumah korban.

Mereka diiming-imingi uang serta jajanan agar tak menceritakan perbuatan pelaku kepada orang lain.

Jumlah korban bertambah

Awalnya, terduga pelaku dilaporkan oleh orang tua dari sembilan orang korban, kemudian 12 orang korban lainnya menyusul melaporkannya ke Polres Batang didampingi LSM Trinusa dan Organisasi Pemuda Andom Roso.

Selain jumlahnya bertambah, tempat tinggal korban pun meluas hingga ke tiga kelurahan di sekitarnya.

"Hari ini kami pendamping orangtua korban kembali melakukan pelaporan ke unit PPA Polres Batang. Penambahan korban ada 12 anak," kata pendamping keluarga korban dari LSM Trinusa, Dimas Adi Pamungkas, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (7/1/2023).

Dimas mengatakan, sejumlah orangtua baru mengetahui anaknya menjadi korban setelah kabar mengenai kasus ini beredar.

Khawatir usai mengetahui informasi tersebut, para orangtua itu pun segera menanyakan kepada anak-anaknya.

 "Ternyata betul sebagian besar menjadi korban, yang kemudian melaporkan pada posko aduan," ujar Dimas.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved