Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Warga Sipil Tewas Terkena Timah Panas Oknum Polisi, Awalnya Gegara Bercanda di Pesta Ulang Tahun

riptu ER menghadiri pesta ulang tahun di Jalan A Yani, Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
SERAMBINEWS.COM/FERIZAL HASAN
Ilustrasi - Seorang pria ditembak oknum polisi saat pesta ulang tahun. Awalnya gegara bercanda. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Acara ulang tahun yang berlangsung suka cita seketika berubah menjadi duka.

Duka itu muncul saat oknum polisi datang ke acara pesta ulang tahun.

Ya, oknum polisi itu yakni Briptu ER.

Briptu ER merupakan anggota Polres Sumba Barat.

Briptu ER menghadiri pesta ulang tahun di Jalan A Yani, Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Di pesta ulang tahun itu, Briptu ER membakar bebek bersama tamu lainnya, satu di antaranya Ferdinandus.

Selesai membakar bebek, Ferdinandus duduk bersama tamu lain sembari menikmati minuman beralkohol.

Diduga karena mabuk minuman beralkohol, Ferdinandus tiba-tiba mengacungkan pisau ke arah Briptu ER.

Baca juga: Arti Mimpi Meninggal karena Tertembak, Pertanda Akan Datangnya Sesuatu yang Postif dalam Hidupmu

Korban menantang Briptu ER untuk menembaknya.

Briptu ER lalu menarik pistol yang disimpan di pinggang sebelah kanan.

Ia menodongkan senjata itu ke arah perut korban.

"Dia hanya bermaksud bercanda dan hanya menggertak korban," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy dikutip dari Kompas.com.

Tak disangka, senjata api itu meletus dan melukai perut korban hingga akhirnya tewas.

Menyalahgunakan senjata

Sementara itu, aksi yang dilakukan Briptu ER diduga ada penyalahgunaan senjata.

Kapolres Sumba Barat AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata menuturkan, Briptu ER saat itu sedang tak bertugas.

"Kami sudah tangani. Nanti perkembangan akan kita sampaikan," tuturnya.

"Langkah awal yang telah kami ambil, yaitu mengamankan ER dan menempatkan pada tempat khusus untuk selanjutnya dilakukan proses hukum selanjutnya," imbuhnya.

Wirata pun menyampaikan duka cita kepada keluarga korban.

"Kami keluarga besar Polres Sumba Barat turut berduka atas kejadian tersebut. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," bebernya.

Baca juga: Sederet Fakta Tewasnya Putra Ulama Kondang karena Tertembak Senpi, Begini Nasib Pengawal Buya Arrazy

Minta maaf

Atas insiden itu, Wakapolres Sumba Barat Kompol Ibrahim bersama sejumlah pejabat utama Polres Sumba Barat, minta maaf.

"Wakapolres menyampaikan kepada keluarga korban turut berduka cita terhadap meninggalnya korban dan meminta keluarga korban menyerahkan sepenuhnya peristiwa yang terjadi kepada pihak Polres Sumba Barat untuk proses sesuai hukum yang berlaku," kata Ariasandy.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved