Pedagang Chikbul di Kota Bogor Kena Imbas usai Ada Warga yang Keracunan, Omset Turun Drastis

Omset yang menurun drastis itu terjadi pasca adanya kasus temuan yang diduga keracunan akibat mengonsumsi Chikbul ini.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Penjual Chikbul yang ada di salah satu pusat perbelanjaan jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (13/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Omset penjual 'Chiki Ngebul' di Kota Bogor turun drastis.

Omset yang menurun drastis itu terjadi pasca adanya kasus temuan yang diduga keracunan akibat mengonsumsi Chikbul ini.

Seperti terjadi di kios Chikbul yang berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Pasca viralnya kasus itu, penjualan chikbul di pusat perbelanjaan ini sepi peminat.

Penjual Chikbul ini mulai ditinggali para pembeli pasca viralnya kasus tersebut.

"Saya tau kemarin viral yang itu (keracunan). Mankanya ini sekarang sepi banget. Sehari bisa cuman dapet 1-2," kata pedagang Chikbul yang enggan disebutkan namanya dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (13/1/2023).

Biasanya, kata dia, Chikbul yang baru berjualan selama 4 bulan ini, bisa laku terjual 10 box sebelum kasus itu viral.

Namun, kini, setelah viral, penjualan Chikbul ini langsung turun drastis walaupun berjualan sampai malam hari.

"Biasanya sampai 10 box kejualanya. Sekarang turun banget," tambahnya.

Meski begitu, dirinya akan tetap berjualan chikbul ini.

"Walaupun sepi ya tetap berjualan aja. Kalau saya cuman yang ngelayanin. Kerja istilahnya disini," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, saat ini sudah beberapa lokasi mengklaim warganya keracunan akibat mengonsumsi chikbul ini.

Dimana, dalam data Dinkes Kota Bogor, ditemukan 23 orang di Tasikmalaya keracunan setelah mengonsumsi ciki ngebul

Meski begitu, di Kota Bogor sendiri, belum ditemukan kasus serupa.

Dinkes Kota Bogor pun, terus perkuat koordinasi dengan mengeluarkan surat edaran imbauan untuk pengonsumsian chikbul ini.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno meminta untuk semua Dinas terutama Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, PD Pasar Pakuan Jaya, Rumah Sakit dan Puskesmas untuk terus memberikan edukasi terkait bahaya ciki ngebul ini.

"Agar terus memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji," kata Retno dalam keterangam tertulisnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved