Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Cerita Pilu Gadis Kelas 5 SD Dihamili Ayah Kandung, Sang Bibi Pingsan Dengar Pengakuan Korban

Gadis kecil itu kini tengah berbadan dua akibat ulah bejad ayah kandungnya sendiri berinisial YT (44).

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/SHUTTERSTOCK
Cerita Pilu Gadis Kelas 5 SD Dihamili Ayah Kandung, Sang bibi Pingsan Dengar Pengakuan Korban 

"Malah, korban terlihat bukan hanya terdiam, tapi seperti kebingungan," kata Iptu Udiyono dilansir TribunnewsBogor.com dari SuryaMalang.com, Rabu (18/1/2023)

Melihat keponakannya salah tingkah dan terdiam, sang bibi pun semakin curiga dan penasaran.

Ia merasa telah terjadi sesuatu atas keponakannya itu.

Ilustrasi Siswi SD
Ilustrasi Siswi SD (IST)

Namun korban yang masih sekecil itu tak berani mengungkapkannya.

Sang bibi pun sempat membawa keponakannya tersebut ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk dilakukan pemriksaan.

Kekhawatiran sang bibi pun menjadi kenyataan.

Sebab, hasil medisnya menyatakan keponakannya itu sudah terlambat datang bulan atau tidak menstruasi.

"Kalau tidak salah saat itu (akhir Desember) sudah telat (menstruasi) tiga kali," ujar seorang sumber.

Mengetahui keponakannya hamil, bibinya bukan cuma kaget namun seperti mau pingsan.

ilustrasi
ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Namun, lebih kaget lagi, ketika keponakannya dipaksa mengaku siapa pria bejat yang tega berbuat tak senonoh kepada dirinya itu adalah bapaknya sendiri.

Pelaku Ditangkap

Ayah biadab yang merudapaksa anak kandungnya hingga hamil kini telah diamankan oleh polisi.

Keluarga dari pihak istri pelaku tidak terima karena keponakannya dijadikan korban pelampiasan nafsu berahi oleh pelaku, apalagi perut korban sudah kian membesar.

Baca juga: Tangisan Gadis Tunarungu Memecah Keheningan Malam, Ibu Korban Lemas Usai Dengar Curhatan Putrinya

"Iya, dia sudah diamankan dan telah mengakui semua perbuatannya yang tak senonoh seperti itu," ujar Iptu Udiyono, Kasubag Humas Polres Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (18/1/2023).

Kepada petugas, pelaku yang tiap hari bekerja sebagai tukang kayu untuk rumah itu tak banyak bercerita.

Itu karena ia lebih banyak diam dan menyesali atas perbuatan yang tak lazim itu.

Sebab, korban dari nafsu bejatnya itu bukan orang lain melainkan anak gadisnya, yang semata wayang.

Dan, mestinya korban harus lebih dijaga dan diperhatikan karena sudah lama ditinggal ibunya pergi bekerja ke luar negeri.

"Iya, dia menyesal;" tuturnya.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved