Breaking News

Kasus Truk yang Tabrak Rojali di Kota Bogor Berakhir Damai, Sopir Bebas Lewat Restorative Justice

Kasus sopir truk yang menabrak remaja hingga tewas di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (5/1/2023) damai.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kasus sopir truk yang tewaskan remaja Rojali di Kota Bogor berakhir damai, Rabu (18/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Kasus sopir truk yang menabrak remaja hingga tewas di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Kamis (5/1/2023) berakhir damai.

Sopir berinisial AR dengan keluarga korban memilih untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

AR yang sebelumnya ditangkap dan ditetapkan statusnya sebagai tersangka pada Rabu (11/1/2023) kini bisa tersenyum lebar usai dinyatakan bebas oleh polisi dan polisi memilih Restorative Justice.

"Ini adalah win win solution atau antara kedua belah pihak sudah clear dan damai," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (18/1/2023).

Bismo menjelaskan, kasus yang diselesaikan secara kekeluargaan ini usai sopir truk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami korban.

Dua pihak, sambung Bismo, telah memahami sepenuhnya secara kekeluargaan.

"Alasannya semua pihak telah memahami secara kekeluargaan, sudah ganti rugi meski tidak 100 persen intinya semua pihak sudah memahami bahwa ini merupakan musibah," tambahnya.

Adapun kedepannya, Bismo akan menggandeng beberapa dinas untuk mencegah jaringan Rojali lain beraksi di Kota Bogor.

Tidak hanya itu, Bismo akan memperkuat peran orangtua dan peran wilayah sekitar.

"Bahwa kami akan bergandengan tangan bersama Disdik, Dinsos, Disnaker, Dishub dengan berbagai peran tujuannya yakni mencegah jaringan ini beraksi lagi ataupun melibatkan dari pera orangtuanya dari tetangga, RT, RW untuk mengawasi Rojali Rojali ini," tambahnya.

Bismo pun mengimbau sopir truk untuk memahami apa yang harus dilakukan.

Tidak hanya itu, sopir truk harus memahami kontrol atas kendaraannya sendiri.

"Tentunya kontrol terhadap kendaraan itu sendiri mengenai pengereman dan lain sebagainya. Kemudia kondisi kesehatan nya jangan sampai dalam kondisi mabuk atau lain sebagainya," ungkapnya.

Terkait para rojali, ditegaskan Bismo, pihaknya akan mendatangi para Rojali langsung kerumahnya.

"Dari Rojali ini akan kami datangkan ke rumahnya masing-masing bertemu dengan orang tuanya, nanti dari dinas terkait sama sama melakukan sentuhan kepedulian," tegasnya.

"Semua akan kita libatkan ubtuk berperan aktif menyetop aksi Rojali ini," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved