Ibunya Dihina, Pria di Probolinggo Tak Hadiri Ijab Kabul, Malah Digugat Rp 3 Miliar

Kisah pernikahan beda pada umumnya terjadi di Probolinggo, Jawa Timur. Di mana tidak ada mempelai pria.

Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Foto pernikahan tanpa mempelai pria. 

"Nah maksud mencari pinjaman ini untuk biaya pernikahan atau membayar cicilan kredit mobil milik mertua, kami belum paham," katanya.

Menurutnya, perkataan-perkataan tak baik memang kerap terlontar.

"Calon mertua Ari juga sering mengatakan agar pernikahan Ari dibatalkan tanpa sebab jelas. Namun saat itu tidak pernah ditanggapi oleh orangtua Ari," katanya.

"Namun karena ibunya dihina dengan sebutan tak pantas, Ari lalu memantapkan hati membatalkan pernikahan yang rencananya digelar 19 Juli lalu," ujar Hari.

Selain itu Ari mantap tak hadir dalam ijab kabul dan perayaan pernikahannya lantaran mengaku diminta bekerja untuk membayar kredit mobil calon mertuanya hingga disuruh menjaga warung milik mi ayam milik orangtua kekasihnya.

“Artinya itu sangat memberatkan AS. Belum apa-apa sudah disuruh memenuhi kebutuhan calon mertuanya. Karena AS merasa keberatan, calon mertuanya itu mencari kesalahan klien kami,” kata Hari.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved