Kisah Hidup Nono Bocah Jenius Asal NTT, Sempat Gagal Juara Dunia Matematika karena Internet Lemot

Terlepas dari juara yang ia raih, Nono ternyata memiliki mimpi yang besar. Ia bercita-cita bisa menciptakan mobil super cepat.

Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Kisah inspiratif Nono bocah jenius yang berasa dari Kupang, NTT. Nono sempat gagal jadi juara dunia matematika gara-gara internet di kampungnya lemot 

Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.

Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.

Sempat gagal juara 1

Ibu Nono, Nuryati Seran membeberkan perjuangan putra tercintanya itu.

Nono diketahui sudah mengikuti kompetisi Matematika Abacus Bain Gym sebanyak dua kali.

Pertama pada tahun 2021 dimana Nono meraih juara ketiga.

Menurut Nuryati, ketika itu Nono dipastikan bisa juara satu seandainya tidak mengalami kendala teknis.

Saat Nono mengerjakan soal lomba secara daring, tiba-tiba listrik padam.

Masalah ditambah dengan kondisi internet di tempat tinggal Nono lemot.

Kisah inspiratif Nono bocah jenius yang berasa dari Kupang, NTT. Nono sempat gagal jadi juara dunia matematika gara-gara internet di kampungnya lemot
Kisah inspiratif Nono bocah jenius yang berasa dari Kupang, NTT. Nono sempat gagal jadi juara dunia matematika gara-gara internet di kampungnya lemot (kolase Instagram)

"Itu malam, Nono sibuk kerjakan soal, namun saat batas akhir pengumpulan listrik padam dan jaringan juga tidak bagus, maka Nono sangat tegang dan langsung histeris," terang Nuryati, dikutip dari TribunFlores.com.

Nuryati melanjutkan ceritanya, di tahun 2022, Nono kembali mengikuti kompetisi Matematika Abacus Bain Gym.

Kali ini Nono berhasil menyabet juara satu dengan mengalahkan ribuan peserta lainnya di seluruh dunia.

"Atas prestasi itu, Nono mendapatkan piala, sertifikat dan uang tunai sebesar 200 dolar USA," tegas Nuryati.

Kunci sukses Nono

Nuryati membeberkan kunci sukses Nono menjadi juara lomba matematika tingkat dunia berkat belajar dengan metode matematika gampang, asik dan menyenangkan (gasing).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved