Cerita Korban Selamat Racun Kopi Maut Wowon CS, Pembunuhan Berantai di Bekasi Ungkap Fakta Baru

Ia nyaris menjadi tumbal aksi pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Bogor/istimewa/Tribun Jabar
Cerita Korban Selamat Racun Kopi Maut Wowon CS, Pembunuhan Berantai di Bekasi Ungkap Fakta Baru 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wowon CS nekat menghabisi siapa saja yang dianggap mereka menjadi penghalang.

Seperti diketahui, Wowon CS melakukan aksi pembunuhan berantai dengan jumlah korban tewas sebanyak 9 orang.

Ujang Zaenal warga Cianjur, Jawa Barat nyaris meregang nyawa usai meminum kopi beracun racikan Wowon CS.

Ujang Zaenal Mustopa (54) warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur berhasil selamat setelah sekitar 4 hari dirawat di rumah sakit usai menenggak kopi beracun.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bekasi: Bocah 2 Tahun Ikut Jadi Korban Wowon CS, Mayatnya Dicor di Cianjur

Ia nyaris menjadi tumbal aksi pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Solihin salah seorang tersangka pembunuhan berantai memilih melakukan percobaan pembunuhan kepada  Ujang menggunakan kopi saset yang telah dimasukkan racun terlebih dahulu.

Solihin berencana membunuh Ujang atas perintah Wowon, dengan alasan untuk membuang sial usai aksi pembunuhan tiga orang di Bekasi tidak berjalan lancar.

”Alasannya untuk membuang sial pasca kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1/2023), dikutip dari TribunJabar.id, Senin (23/1/2023).

Setelah memasukkan dua bungkus racun ke dalamnya, kopi itu pun kemudian diletakkan di pagar rumah  Ujang.

"Ternyata kopi saset tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban,  Ujang Zaenal," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1/2023).

Tak lama berselang, racun di dalam kopi itu mulai menimbulkan efek mual pada perut  Ujang. Dia pun segera dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Tragedi Warisan Berdarah: Ayah dan Anak Bunuh Semua Keluarganya, 4 Korban Dicor Dalam Septic Tank

"Korban sempat dirawat empat hari di Rumah Sakit Dokter Hafiz. Atas keterangan kedua tersangka dan dikonfirmasi dengan keterangan korban, bahwa tersangka atas nama  Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka,  Ujang Zaenal atas perintah tersangka  Wowon alias Aki," ujarnya.

Peristiwa itu bermula saat tetangga Ujang menemukan bungkus kopi di jalan depan rumah Ujang, Jumat (13/1/2023).

Tetangganya itu kemudian meminta istri Ujang untuk membawa bungkus kopi tersebut ke dalam rumah.

Untuk diketahui, Ujang dan istri berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

Ini dia tampang tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.
Ini dia tampang tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa tribunnews)

"Ada yang nemu, terus dibawa istri. Kata yang nemu suruh pindahin, takutnya ada yang beli, jatuh," ujar Ujang.

Bungkus kopi tersebut kemudian diletakkan di atas etalase warung.

Tak lama kemudian, Ujang membuat kopi dari kopi yang ada di etalase tersebut lalu meminumnya.

Menurut Ujang, kopi tersebut rasanya lain dan tidak enak.

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Wiwin dan Noneng Sempat Dilaporkan Hilang

"Dicoba lagi satu kali lagi, rasanya enggak enak. Langsung saya buang," ucap Ujang.

Sesudah membuang kopi tersebut, Ujang kembali duduk sambil menonton televisi. Tak lama berselang, dia merasakan pusing.

"Enggak lama kemudian, enggak lama sama sekali, langsung terjadi kepala saya pusing, terus tangan sakit, kaki sakit," ungkapnya.

Ia juga mengaku jantungnya berdebar kencang dan sesak napas.

Kasus Keracunan di Bekasi Ungkap Tabir Pembunuhan Berantai, Total Korban Tewas Dikabarkan 8 Orang
Pembunuhan Berantai di Bekasi (Koalse Tribun Bogor/Istimewa/Kompas.com)

Akibat kejadian yang dialaminya, Ujang dirawat empat hari di rumah sakit. Dari pemeriksaan dokter, diketahui bahwa Ujang keracunan.

Ujang mengatakan, keracunan yang dialaminya terjadi beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin, ditangkap polisi.

"Malam Sabtu. Iya (sebelum Wawan dan Solihin ditangkap)," terangnya. Solihin dan Wowon diringkus polisi pada Selasa (17/1/2023) dini hari.

Keduanya ditangkap karena menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi. Ujang kaget Wowon dan Solihin ditangkap.

Di balik penangkapan itu, Ujang merasa curiga bahwa dia diracun oleh Solihin.

"Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," jelasnya.

Baca juga: Sengaja Ikut Minum Kopi Beracun, Siasat Komplotan Wowon Cs Sang Pembunuh Berantai Terungkap

Menurutnya, selama ini ia tak memiliki masalah dengan Wowon CS.

Terlebih, ia mengaku tidak akrab dengan tersangka Solihin, apalagi mempunyai masalah dengan Solihin.

"Enggak (akrab). Enggak suka bicara (dengan Solihin), tapi saya enggak punya masalah," katanya dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa (24/1/2023).

TKP penemuan 5 orang yang ditemukan tergeletak lemas dengan kondisi mulut berbusa di wilayah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). 5 orang tersebut diduga keracunan makanan
TKP penemuan 5 orang yang ditemukan tergeletak lemas dengan kondisi mulut berbusa di wilayah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). 5 orang tersebut diduga keracunan makanan (KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

Awalnya dia tidak mengetahui bahwa kopi yang diminum ternyata beracun.

"Enggak, enggak tahu. Kalau tahu, enggak bakal saya minum," jelasnya.

Selain itu, Ujang mengaku tidak curiga mengenai kopi yang ia minum itu.

Adapun Ujang menemukan bungkus kopi hitam di etalase warung rumahnya pada Jumat (13/1/2023).

"Awalnya belum (curiga). Solihin hari Jumat itu mondar-mandir," katanya.

"Pas penggerebekan (penangkapan pelaku), timbul rasa curiga."

"Pas Solihin mondar-mandir itu, pas ada penggerebekan, langsung saya curiga," paparnya.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved