Pernah Coba Kopi Bah Sipit Kacamata? Legend di Bogor Sejak Pra-Merdeka, Kasih Rasa Khas Biji Lokal
Pernah dengar Kopi Bah Sipit Kacamata? Kopi legend Bogor yang ada sejak pra-merdeka ini masih setia pakai biji lokal.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Di tengah menjamurnya kedai kopi modern dengan racikan kekinian, ada satu nama yang tetap kokoh menjadi saksi sejarah panjang budaya ngopi di Kota Hujan.
Namanya Kopi Bah Sipit Kacamata, merek kopi legendaris yang telah hadir sejak Indonesia belum merdeka, tepatnya tahun 1925, menjaga aroma dan cita rasa kopi murni khas bogor selama hampir satu abad.
Usaha ini berawal dari toko kelontong kecil milik mendiang Yoe Hong Keng, yang kini diteruskan oleh generasi ketiganya, Nancy Wahyuni Yusuf (47).
Ia dengan bangga melanjutkan jejak keluarga yang dikenal karena konsistensinya menjaga kualitas dan filosofi kopi murni tanpa campuran.
Nama “Bah Sipit Kacamata” pun punya cerita unik.
“Kakek saya dikenal selalu pakai kacamata, waktu mau bikin merek, sahabatnya yang punya percetakan menyarankan nama itu saja. ‘Bah Sipit’ itu panggilan akrab, dari kata ‘Babah’, sapaan untuk orang Tionghoa laki-laki dewasa,” cerita nancy.
Kini, gambar kacamata menjadi logo khas di setiap kemasan kopi Bah Sipit, simbol sederhana namun sarat makna sejarah dan keaslian.
Berbeda dengan banyak merek lain yang mengambil biji impor, Kopi Bah Sipit Kacamata tetap setia menggunakan biji kopi lokal Indonesia, terutama jenis Robusta dan Arabika dari petani-petani Bogor dan sekitarnya.
Produk andalannya adalah kopi Robusta klasik, terkenal dengan rasa kuat dan aroma khas, sementara varian arabika bogor full wash kini digemari kalangan muda karena cita rasanya yang ringan dan aromatik.
Harga kopi bubuk di sini cukup ramah di kantong, mulai dari Rp.60.000 per 200 gram hingga Rp.160.000 per kilogram untuk varian premium.
Kini, Kopi Bah Sipit Kacamata juga memiliki kedai kopi dengan suasana hangat serta menghadirkan produk ready to drink agar lebih praktis dinikmati di perjalanan.
Selain itu, brand legendaris ini mulai aktif berpromosi melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok agar lebih dekat dengan generasi muda pecinta kopi lokal.
Salah satu pelanggan, Iyus dari Depok, mengaku mengenal Kopi Bah Sipit Kacamata sejak lima bulan lalu dan langsung jatuh cinta.
“Awalnya diajak teman, eh malah ketagihan. Kopinya wangi, beda dari yang lain. Suasana kedainya juga nyaman banget, kayak di rumah,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Dwi, pengunjung lainnya.
Baca juga: Dari Cibulao sampai Sukawangi, Rumah Kopi Bogor Perkenalkan Kekayaan Cita Rasa Kopi Lokal
| Prakiraan Cuaca Kota Bogor 20 November 2025: Siang dan Sore Hujan, Jangan Lupa Bawa Payung |
|
|---|
| Terungkap Sosok Kakek 70 Tahun yang Cabuli 2 Bocah di Menteng Bogor, Sering Bercanda Soal Seks |
|
|---|
| Budayawan Sentil PT KAI Usai Cagar Budaya Terancam Imbas Longsor Batutulis Kota Bogor |
|
|---|
| Padat Karya Tahap Ketiga Dimulai, 263 Pekerja Dikerahkan Bersihkan Titik Rawan Bencana di Bogor |
|
|---|
| Keseharian Kakek 70 Tahun yang Cabuli 2 Anak di Kota Bogor, KPAID : Pelaku Adalah Predator |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/kedai-kopi-bah-sipit-kacamata.jpg)