11 TKW Jadi Korban Penipuan Wowon CS, Hujan Deras Selamatkan Nyawa Hanna dari Pembunuhan Berantai

penipuan yang dilancarkan para tersangka ini, korban diminta mengirimkan uang melalui rekening dan sarana pengiriman seperti wesel.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar
9 Nyawa Melayang, Tersangka Pembunuhan Berantai Sudah Siapkan Lubang Kubur untuk Korban Selanjutnya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) jadi target Wowon CS.

Tersanga pembunuhan berantai itu bahkan tak segan menghabisi nyawa korbannya.

Seorang TKW yang bekerja di Arab Saudi nyaris meregang nyawa oleh komplotan Wowon CS yaknii Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Ketiga pelaku saat ini sudah diamankan oleh polisi usai membunuh sebanyak sembilan nyawa.

TONTON JUGA:

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam peristiwa ini pihaknya membagi dalam dua klaster yang menimpa korban TKW yakni korban pembunuhan dan korban penipuan.

Untuk klaster korban penipuan, pembunuhan sebelumnya telah terungkap bahwa TKW atas nama Siti dan Farida merupakan korban tewas atas pembunuhan yang dilakukan Duloh.

"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan yang mengirimkan sejumlah uang kepada tersangka Dede, kemudian digunakan oleh tiga orang tersebut (Wowon, Duloh, dan Dede)," jelas Hengki.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Racun Kopi Maut Wowon CS, Pembunuhan Berantai di Bekasi Ungkap Fakta Baru

Hujan Selamatkan Nyawa Sang TKW dari Pembunuhan Berantai, Hanna Nyaris jadi Tumbal Wowon CS
Hujan Selamatkan Nyawa Sang TKW dari Pembunuhan Berantai, Hanna Nyaris jadi Tumbal Wowon CS (Kolase Tribun Bogor/Tribun Jabar/istimewa)

Dalam aksi penipuan yang dilancarkan para tersangka ini, korban diminta mengirimkan uang melalui rekening dan sarana pengiriman seperti wesel.

Sementara itu, seorang TKW bernama Hanna nyaris menjadi tumbang pelaku pembunuhan berantai Wowon CS.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan awalnya Hanna yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) itu termakan janji-janji manis Wowon cs untuk menggandakan kekayaannya.

Awalnya, Hanna yang bekerja di Arab Saudi menagih janji Wowon cs soal penggandaan uang.

"Keterangan Hanna TKW korban penipuan Wowon cs bahwa sepulangnya yang bersangkutan bekerja dari Saudi Arabia sempat menuntut mengenai hasil dari penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur namun pada saat itu tidak ada kepastian hingga kemudian Hana kembali pulang," kata Panjiyoga kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Setelah itu, Hanna mendapatkan pesan dari tersangka M. Dede Solehudin agar datang ke rumah tersangka Solihin alias Duloh di Cianjur, Jawa Barat dengan dalih untuk mengambil hasil penggandaan uang pada 28-29 Desember 2022.

Padahal, Hanna saat itu ternyata hendak dibunuh oleh tersangka Duloh karena menagih janjinya itu.

"Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hana tanggal 28-29 tersebut adalah rencananya akan dieksekusi oleh Duloh," jelasnya.

Baca juga: Hujan Selamatkan Nyawa Sang TKW dari Pembunuhan Berantai, Hanna Nyaris jadi Tumbal Wowon CS

Beruntung, saat itu tengah hujan deras sehingga Hanna tidak jadi datang ke rumah Duloh dan selamat dari maut.

"Pada pada tanggal tersebut karena hujan deras sehingga Hanna tidak jadi ke Cianjur," ungkapnya.

Lalu, Hanna baru bertolak ke Cianjur, Jawa Barat pada 8 Januari 2023.

Di sana, dia bermaksud menemui tersangka Dede namun tidak ditemukan.

"Hana baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023, sesampainya disana yang bersangkutan tidak bertemu dengan Dede di rumahnya dengan alasan Dede sudah satu minggu tidak pulang ke rumah," tuturnya.

Cerita Korban Selamat Racun Kopi Maut Wowon CS, Pembunuhan Berantai di Bekasi Ungkap Fakta Baru
Cerita Korban Selamat Racun Kopi Maut Wowon CS, Pembunuhan Berantai di Bekasi Ungkap Fakta Baru (Kolase Tribun Bogor/istimewa/Tribun Jabar)

Ujang Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Ujang Zaenal warga Cianjur, Jawa Barat nyaris meregang nyawa usai meminum kopi beracun racikan Wowon CS.

Ujang Zaenal Mustopa (54) warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur berhasil selamat setelah sekitar 4 hari dirawat di rumah sakit usai menenggak kopi beracun.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bekasi: Bocah 2 Tahun Ikut Jadi Korban Wowon CS, Mayatnya Dicor di Cianjur

Ia nyaris menjadi tumbal aksi pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Peristiwa itu bermula saat tetangga Ujang menemukan bungkus kopi di jalan depan rumah Ujang, Jumat (13/1/2023).

Tetangganya itu kemudian meminta istri Ujang untuk membawa bungkus kopi tersebut ke dalam rumah.

Untuk diketahui, Ujang dan istri berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

"Ada yang nemu, terus dibawa istri. Kata yang nemu suruh pindahin, takutnya ada yang beli, jatuh," ujar Ujang.

Bungkus kopi tersebut kemudian diletakkan di atas etalase warung.

Tak lama kemudian, Ujang membuat kopi dari kopi yang ada di etalase tersebut lalu meminumnya.

Menurut Ujang, kopi tersebut rasanya lain dan tidak enak.

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Wiwin dan Noneng Sempat Dilaporkan Hilang

"Dicoba lagi satu kali lagi, rasanya enggak enak. Langsung saya buang," ucap Ujang.

Sesudah membuang kopi tersebut, Ujang kembali duduk sambil menonton televisi. Tak lama berselang, dia merasakan pusing.

"Enggak lama kemudian, enggak lama sama sekali, langsung terjadi kepala saya pusing, terus tangan sakit, kaki sakit," ungkapnya.

Ia juga mengaku jantungnya berdebar kencang dan sesak napas.

Kasus Keracunan di Bekasi Ungkap Tabir Pembunuhan Berantai, Total Korban Tewas Dikabarkan 8 Orang
Pembunuhan Berantai di Bekasi (Koalse Tribun Bogor/Istimewa/Kompas.com)

Akibat kejadian yang dialaminya, Ujang dirawat empat hari di rumah sakit. Dari pemeriksaan dokter, diketahui bahwa Ujang keracunan.

Ujang mengatakan, keracunan yang dialaminya terjadi beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin, ditangkap polisi.

"Malam Sabtu. Iya (sebelum Wawan dan Solihin ditangkap)," terangnya. Solihin dan Wowon diringkus polisi pada Selasa (17/1/2023) dini hari.

Keduanya ditangkap karena menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi. Ujang kaget Wowon dan Solihin ditangkap.

Di balik penangkapan itu, Ujang merasa curiga bahwa dia diracun oleh Solihin.

"Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," jelasnya.

Baca juga: Sengaja Ikut Minum Kopi Beracun, Siasat Komplotan Wowon Cs Sang Pembunuh Berantai Terungkap

Menurutnya, selama ini ia tak memiliki masalah dengan Wowon CS.

Terlebih, ia mengaku tidak akrab dengan tersangka Solihin, apalagi mempunyai masalah dengan Solihin.

"Enggak (akrab). Enggak suka bicara (dengan Solihin), tapi saya enggak punya masalah," katanya dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa (24/1/2023).

Awalnya dia tidak mengetahui bahwa kopi yang diminum ternyata beracun.

"Enggak, enggak tahu. Kalau tahu, enggak bakal saya minum," jelasnya.

Selain itu, Ujang mengaku tidak curiga mengenai kopi yang ia minum itu.

Adapun Ujang menemukan bungkus kopi hitam di etalase warung rumahnya pada Jumat (13/1/2023).

"Awalnya belum (curiga). Solihin hari Jumat itu mondar-mandir," katanya.

"Pas penggerebekan (penangkapan pelaku), timbul rasa curiga."

"Pas Solihin mondar-mandir itu, pas ada penggerebekan, langsung saya curiga," paparnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved