Info Tekno

Modus Baru Penipuan di WhatsApp, Pelaku Sebar Undangan Pernikahan Fiktif yang Bisa Curi OTP Anda

Waspada modus penipuan baru, pelaku kirim undangan pernikahan fiktif, jika diklik maka semua tabungan akan ludes

Editor: khairunnisa
Kompas.com
Waspada modus penipuan baru, pelaku kirim undangan pernikahan fiktif, jika diklik maka semua tabungan akan ludes 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Waspada modus baru yang dilakukan para penipu online. Kali ini, mereka melakukan penipuan dengan cara mengirim undangan pernikahan digital.

Praktik tersebut mulai ramai di Indonesia.

Penipu online tersebut mengirim undangan pernikahan digital melalui WhatsApp atau WA.

Alih-alih menampilkan rincian undangan, tautan yang yang dikirimkan melalui WhatsApp itu mengarahkan pengguna ke sebuah aplikasi dengan format APK.

Jika diklik atau diinstal, aplikasi itu akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga memungkinkan penipu untuk membobol rekening pribadi korban.

Derasmus Kenlopo, warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi salah satu korban dari praktik penipuan online dengan modus tersebut.

Akibatnya, ia kehilangan uang Rp 14 juta.

"Uang saya Rp 14 juta dalam rekening, sekarang hanya tersisa Rp 25.000," kata Derasmus dikutip dari Kompas.com.

Menurut Derasmus, uang itu lenyap setelah ia mengeklik undangan pernikahan yang diterima lewat pesan WhatsApp.

Pakai file APK untuk mencuri kode OTP

Menurut pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, aplikasi APK yang dikirim sebagai "undangan pernikahan digital" itulah yang berbahaya.

Jika diklik, "undangan digital" itu bisa mencuri kredensial One Time Password (OTP) dari perangkat korban.

Mekanismenya, ketika aplikasi tersebut diinstal, biasanya muncul beberapa peringatan dari sistem ponsel yang akan mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu.

Sebab, aplikasi dengan format APK adalah aplikasi dari luar toko aplikasi resmi seperti Play Store maupun App Store, sehingga tidak disarankan karena dapat berpotensi berbahaya.

Selanjutnya, akan muncul peringatan bahwa aplikasi APK meminta akses ke berbagai data, seperti SMS, media dan lain sebagainya.

Baca juga: Soal Penipuan Travel Umrah di Bogor, Polisi Sebut Masih Kumpulkan Barang Bukti

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved