Breaking News

Menilik 'Jalan Terjal' Kesenian Teater Kota Bogor, Minim Perhatian Hingga Gedung yang Tak Layak

Terhitung, di Kota Bogor, hanya ada beberapa kelompok yang memang konsen terhadap pertunjukan seni teater sampai saat ini.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Dokumentasi Sanggar Seni Teater RAS
Ilustrasi pementasan teater yang dilakukan oleh sanggar seni teater RAS di Gedung Kesenian Kemuning Gading Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kesenian Teater di Kota Bogor memang kesenian yang sangat jarang terekspos.

Kesenian yang melibatkan beberapa unsur seni di dalamnya ini seolah 'mati suri' di Kota Bogor.

Tak layaknya anak tiri, kesenian ini seolah terpinggirkan di tengah gempuran zaman dan konsistensi pemerintah setempat untuk mengembangkan kesenian yang satu ini.

Terhitung, di Kota Bogor, hanya ada beberapa kelompok yang memang konsen terhadap pertunjukan seni teater sampai saat ini.

Dari kelompok yang ada, hanya ada beberapa kelompok yang sampai saat ini masih eksis menunjukan hasil karyanya berupa pertunjukan.

Tidak adanya dana membuat pertunjukan tunggal, sampai gedung yang representatif kerap menjadi kendala tersendiri kesenian ini seolah tidak bisa menunjukan eksistensinya.
Pun dengan dukungan Pemkot Bogor itu sendiri yang dinilai kurang untuk mengembangkan kesenian ini.

Belum lagi ditambah, di Kota Bogor, hanya ada satu gedung kesenian yang memang bisa disebut layak dijadikan tempat sebagai tempat pentas tunggal yakni, Gedung Kemuning Gading.

Namun, gedung kesenian yang berlokasi di Komplek Balai Kota Bogor ini juga kerap dipermasalahkan oleh para pegiat lantaran memang kondisinya sudah tidak layak.

Beberapa areal gedung ini juga terlihat rusak dan seolah tidak terurus.

Padahal selain sering dijadikan tempat pentas tunggal teater, gedung ini juga sering dijadikan bagi kesenian lain untuk menunjukan hasil karyanya.

Padahal, kesenian Teater ini bisa dikolaborasikan dengan berbagai macam kesenian tradisional lainnya dan ditambah dukungan dari Pemkot Bogor, kesenian ini bisa menjadi besar dan dikenal.

Pintu masuk ke Gedung Kesenian Kemuning Gading, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (30/1/2023)
Pintu masuk ke Gedung Kesenian Kemuning Gading, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (30/1/2023) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Kondisi ini diperburuk dengan tidak adanya wadah yang memang benar-benar menaungi kesenian teater di Kota Bogor berkembang.

Kasarnya, tidak ada festival-festival yang memang benar benar mewadahi teater untuk berkembang.

Festival Teater Pelajar, parade teater, bahkan beberapa festival seolah hilang di Kota Bogor.

Seolah menemui jalan terjal.

Begitulah ungkapan yang saat ini menghinggapi pegiat, sampai komunitas teater di Kota Bogor.

Hal itu sangat dirasakan oleh salah satu komunitas teater yang sudah berdiri 10 tahun lamanya, yakni Sanggar Seni Teater RAS.

Ahmad Nur Ali sebagai pendiri Sanggar Seni Teater RAS mengatakan, hal itu memang menjadi makanan yang kerap dirasakan oleh para pegiat teater di Kota Bogor.

Sanggar Teater RAS yang memang sanggar idependen, kerap berjuang tanpa adanya sokongan dari Pemkot setempat.

"Memang teater di Kota Bogor sempat mati suri. Mulai dari kategori pelajar, sampai umun merasakannya. Faktor utamanya pandemi memang. Intensitas berkegiatan menurun apalagi di pelajar," kata pria yang disapa Ayeng kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (1/2/2023).

Beruntungnya, Teater RAS ini kembali berani menunjukan eksistensinya dengan menggelar pentas tunggal di Gedung Kesenian Kemuning Gading.

Saat itu, Teater RAS menggandeng pelajar di Kota Bogor membuat pertunjukan pada tanggal 31 Januari 2023 lalu.

Terlepas dari itu, Teater RAS ini juga tetap menyoroti permasalahan kesenian teater di Kota Bogor termasuk soal fasilitas.

Gedung Kesenian Kemuning Gading yang memang kerap dijadikan sebagai pertunjukan dinilai saat ini tidak layak dijadikan sebagai tempat pertunjukan tunggal.

Belum lagi, saat ini, kata , biaya sewa gedung kesenian ini naik.

Naiknya harga gedung ini juga menjadi permasalahan lantaran tidak ditunjang dengan fasilitas yang disediakan.

Komunitas teater kerap dihadapkan dengan permasalahan itu, salah satunya Sanggar Seni Teater RAS.

"Saat ini ada regulasi baru soal penyewaan gedung kemuning. Saat ini disewa perjam. Namun, tidak ditunjang dengan fasilitasnya. Mulai dari sound, sampai lighting itu minim banget," tambahnya.

Seharusnya, permasalahan ini tidak akan menjadi permasalahan serius ketika fasilitas yang diberikan oleh pengelola gedung kesenian kepada para pegiat dinilai seimbang.

"Kursi aja kita sewa lagi. Tapi, bagi kita memang ga masalah asalkan ya itu harus seimbang. Kalau seimbang kita gamasalah," tegasnya.

Kondisi ini pun diperbruk dengan tidak adanya sokongan dana stimulan dari pemerintah setempat.

"Kalau tidak seimbang kan memang biaya cost produksi jadi meningkat juga. Belum lagi kalau kita bikin pentas tunggal. Itu gaada sokongan dana stimulannya dari pemerintah," jelasnya.

Namun, permasalahan itu diyakini olehnya sebagai tantangan yang memang harus dilalui agar bisa tetap eksis di Kota Bogor.

Masalah itu, bisa menjadikan sanggar atau komunitas independen menghadirkan kreatifitas secara maksimal.

"Justru itu menjadi tantangan bagi kita. Kita saat ini juga sudah mulai berpikir untuk bikin mentas tunggal di tempat wisata, kemudian tempat umum. Jadi ga berpatokan sama Kemuning Gading terus," ungkapnya.

Bahkan, Sanggar Teater RAS saat ini terus berprinsip untuk terus berproses menghadirkan sebuah karya yang enak ditonton.

Karya yang memang bisa menunjukan bahwa teater layak dijadikan sebuah kesenian unggul di Kota Bogor.

"Kasarnya di Kota Bogor harus bersuara dulu. Intinya kita maju terus, berproses terus," tegasnya.

Dirinya pun berpesan, agar para pegiat, komunitas, dan pecinta teater agar terus menyuarakan kesenian ini.

Sudah saatnya, kata dia, seni teaer di Kota Bogor bisa menunjukan eksitensinya dalam dunia kesenian di Kota Bogor ini sendiri.

"Kalau harapan saya buat pegiat terus bergerak aja.  Terus berproses, semangat juga. Kalaupun kita ga ngerasa diperhatiin kita buktiin aja. Kalau menurut saya buktiin aja. Kita juga bisa ngasih kontribusi lebih bagi Kota Bogor ini," tandasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved