Pengamat Sebut Perjanjian Politik Prabowo Subianto & Anies Baswedan Tak Berpengaruh ke Pencalonannya

Menurutnya, pencapresan Anies Baswedan tak akan terhalang di tengah isu adanya perjanjian dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Kolase Tribunnews.com
Perjanjian politik Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengundang reaksi pengamat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang dibeberkan Sandiaga Uno menjadi sorotam.

Bahkan, hal itu juga banyak dipertanyakan publik soal dampaknya pada pemilu 2024 nanti.

Isu tersebut ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin.

Menurutnya, pencapresan Anies Baswedan tak akan terhalang di tengah isu adanya perjanjian dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebelumnya, perjanjian antara Prabowo dan Anies mengemuka setelah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menyampaikannya dalam sebuah podcast.

Anies disebut-sebut tidak akan maju apabila Prabowo ikut dalam kontestasi Pilpres. Hal itu lantaran Anies saat Pilkada DKI 2017 diusung oleh Gerindra dan PKS.

Menurut Ujang, Anies akan tak akan mundur dari proses pencapresan lantaran sudah didukung tiga partai politik, yakni Nasdem, PKS dan Demokrat.

"Secara politis tidak berpengaruh karena kelihatannya Nasdem, PKS dan Demokrat akan berjalan dalam pencapresan Anies itu," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa (31/1/2023).

Menurut Ujang dalam politik adalah hal yang wajar sikap politik seseorang berubah.

Namun dari sisi psikologis, jika Anies terus melanjutkan pencapresan, Ujang memprediksi bakal ada ganggung yang datang dari kelompok atau pendukung Prabowo.

Sebab, Anies dianggap ingkar terhadap perjanjian dengan Prabowo.

"Secara psikologis cenderung mungkin Prabowo dengan tim dan pendukungnya akan mengecam Anies karena menyayangkan sikap Anies yang berubah pikiran, yang tak konsisten dalam konteks pencapresan," ucap Ujang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyebutkan bahwa ada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres.

Baca juga: Perjanjian Prabowo-Anies Dibongkar Sandiaga Uno, Pengamat: Kacang Lupa Kulitnya

Dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga mengatakan bahwa perjanjian tersebut tertulis dan dibuatkan oleh Fadli Zon.

“Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon. Karena dia yang mendraft dan dia yang menulis tangan itu,” kata Sandiaga Uno.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved