Perkuat Persatuan Jelang Tahun Politik, Polri Bikin Pentas Wayang Kulit
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan pegelaran wayang kulit berjudul "Wahyu Makutharama" di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Melestarikan budaya menjadi hal yang harus dilakukan generasi penerus bangsa.
Guna mewujudkan kelestarian budaya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan pegelaran wayang kulit berjudul "Wahyu Makutharama" di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/1/2023).
Acara dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staff Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Menpan-RB Azwar Anas, dan masyarakat.
Kapolri berharap masyarakat yang menonton wayang tersebut dapat memahami karakter, serta memahami nilai-nilai kepemimpinan yang nanti akan disampaikan di dalam cerita.
"Dan tentunya harapan kita karakter-karakter yang baik ini tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masy khususnya menghadapi tahun politik," ujar Listyo Sigit, Jumat.
Menurut Listyo Sigit, ia dan Panglima TNI selalu mengingatkan masyarakat bahwa masyarakat boleh memiliki perbedaan pendapat. Tetapi, ia menekankan persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga.
"Oleh karena itu, TNI-Polri memiliki kewajiban untuk selalu menjaga agar yang namanya persatuan kesatuan tidak terganggu hal-hal yang bisa memecah belah persatuan," katanya.
Selain itu, Listyo Sigit berharap wayang kulit ini bisa semakin membentuk karakter masing-masing pribadi.
Secara singkat, ia mengatakan bahwa wayang kulit "Wahyu Makutharama" mengandung nilai-nilai filosofi tentang kepemimpinan dan apa yang harus dilakukan sehingga masyarakat bersama pemimpinnya memiliki hubungan yang saling mendukung.
"Pemimpin bisa mengayomi rakyatnya. Demikian juga rakyat juga memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya," ujarnya.
Tak hanya itu, Listyo Sigit mengatakan, pagelaran wayang kulit ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan pagelaran wayang orang bersama TNI-Polri yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 15 Januari 2023.
"Kegiatan hari ini utamanya adalah melanjutkan kegiatan dalam rangka memperkuat soliditas TNI-Polri yang selama ini sudah terjalin dengan baik yang selama ini sudah kompak dan harapan kita tentunya soliditas TNI Polri ini tentunya akan sangat bermanfaat," kata Listyo Sigit.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengapresiasi Kapolri karena telah menyelenggarakan pagelaran wayang kulit sebagai kelanjutan dari wayang orang yang telah digelar sebelumnya.
Yudo Margono mengatakan, ini adalah wujud kelanjutan dari sinergitas TNI-Polri.
"Sinergitas tidak hanya menjaga kedaulatan dan kemanan negara saja. Juga menjaga kedaulatan budaya, wayang kulit adalah budaya asli indonesia yang harus kita lestarikan," ujar Yudo.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan cara melestarikan budaya asli Indonesia.
Yudo Margono berpesan, agar masyarakat terus melestariskan budaya asli Indonesia, termasuk wayang.
"Mari kita lestarikan, kita sosialisasikan kepada generasi penerus supaya budaya wayang ini dapat menjadi kebanggan bangsa Indonesia," katanya.
Tampang Pendemo yang Rusak Balaikota Bogor, Disaksikan Satpol PP: Daripada Bentrok |
![]() |
---|
Pendemo Rusak Balaikota Bogor, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Laporkan ke Polisi |
![]() |
---|
Mahasiswa Demo Rusak Tembok Balaikota Bogor, Pengamat : Tidak Mencerminkan Moralitas Publik |
![]() |
---|
Dirusak Pendemo dengan Vandalisme, Ini Sejarah Gedung Cagar Budaya Balai Kota Bogor, Ada Sejak 1868 |
![]() |
---|
Anti Bosan! Ini 5 Tempat Wisata Edukasi yang Seru di Bogor: HTM Ramah Kantong, Anak Dijamin Betah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.