Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gibran Diancam Tak Dipilih Lagi Gara-gara Klitih di Yogyakarta, Langsung Emosi : Gak Jelas Gimana?

Netizen ancam tak pilih lagi jadi pejabat,Gibran Rakabuming meradang jelaskan kasus klitih di Yogyakarta

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Kompas.coom/Twitter
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Diminta Atasi masalah aksi klitih di Yogyakarta 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meradang ketika ada netizen yang tak mau memilihnya lagi sebagai pejabat.

Gibran bahkan tak segan membalas komentar tersebut.

Ketegangan ini bermula saat ada sebuah akun yang meminta Gibran untuk menjalin komunikasi dengan pemimpin Yogyakarta terkait kasus di KM O.

"Mas Gibran, bisa nitip senggol Sultan Jogja ga? Dari dulu ga kelar2 masalah begini, meresahkan" tulis netizen.

Gibran menerangkan bahwa sebaiknya ia melaporkan kasus tersebut ke Polisi.

"Lapor aja ke pak kapolda," balas Gibran Rakabuming lewat akun Twitternya.

Lalu respon Gibran justru tak disambut baik oleh seorang netizen.

Ia bahkan menulis untuk tidak lagi memilih Gibran dalam Pemilu.

Menurut netizen itu, Gibran tak memiliki manfaat bagi kamu kecil.

Baca juga: Prabowo Dukung Gibran Rakbuming Maju di Pilgub DKI 2024, Tapi Pasangannya Kader Gerindra

Mendapat respon tersebut, Gibran tak tinggal diam.

Gibran menjelaskan bahwa kasus KM 0 Yogyakarta sudah ditangani Polisi.

Dan terpenting, bahwa kejadian itu bukan di Solo.

"Gak jelas gimana bang? Pelakunya udah tertangkap kok. Lagian kejadiannya juga bukan di solo," tulis Gibran.

Baca juga: Tunggu Arahan Megawati, Gibran Rakabuming Mengaku Siap Maju Pilgub DKI Jakarta

Diketahui video aksi klitih atau kriminal jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, viral di media.

Aksi klitih komplotan pemuda yang melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam ini terjadi pada Selasa (7/2/2023) pukul 04.30 WIB.

Dalam video yang diunggah di media sosial, tampak tiga orang yang berhenti di pinggir jalan sekitar Titik Nol Jogja.

Baca juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Bulan Madu ke Eropa Dikawal Paspampres, Gibran: Laporin KPK Aja

Dua orang berboncengan, dan satunya sedang memegangi satu sepeda motor.

Seorang pria yang masih mengenakan helm kemudian terlihat menghampirinya, yang disusul seseorang di belakang pria tersebut.

Kemudian salah seorang yang berbocengan tadi mengayunkan benda yang diduga senjata tajam.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming saat berpidato di Jalan Rivoli, Paris, Perancis dalam program bertajuk 'Java in Paris' yang digelar pada hari ini, Kamis (9/6/2022).
Walikota Solo, Gibran Rakabuming saat berpidato di Jalan Rivoli, Paris, Perancis dalam program bertajuk 'Java in Paris' yang digelar pada hari ini, Kamis (9/6/2022). (Tangkap layar dari YouTube Batiksolotv Pemerintah Kota Surakarta)

Polisi sebut kasus pembacokan di Titik Nol Km Yogyakarta diduga karena insiden senggolan di jalan antara kelompok pelaku dan korban.

"Motifnya masih sama senggolan di jalan dan saling panas-panasan, memprovokasi," jelas Kepala Seksi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja.

Menurut Timbul, kedua kelompok tidak saling kenal dan terjadi gesekan hingga berlanjut perkelahian.

"Mereka kan tidak saling kenal. Jadi mungkin diawali dengan perkelahian dan berlanjut dengan sabetan senjata tajam ke korban," jelas Timbul.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan, pemkot memiliki Perwal Nomor 49 Tahun 2022, yang di dalamnya berisi pembatasan kegiatan bagi anak dari pukul 21.00 hingga pukul 04.00 WIB.

"Kemarin sudah efektif kita lakukan, kita pun juga sudah bekerja sama dengan teman-teman penegak hukum dari kepolisian, TNI dan sebagainya dan itu berjalan efektif kemarin ya," ujar Sumadi, Kamis (9/2/2023).

Pasca peristiwa pengeroyokan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, pemkot kembali efektifkan pelaksanaan jam malam bagi anak-anak.

Pihaknya juga telah memetakan lokasi-lokasi rawan di Kota Gudeg.

"Kita sudah memetakan tempat-tempat, kemarin dengan Polda sudah memetakan tempat-tempat yang biasanya untuk tongkrongan anak-anak," kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved