Kerasnya Usaha Riko untuk Balikan dengan Elisa, Minta Tolong Ayah Korban Sebelum Pukul Pakai Kloset

Usaha Riko Arizka untuk balikan sama Elisa Siti Mulyani, Beri kejutan ulang tahun, datangi calon mertua sampai angkat kloset

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Banten
Kerasnya usaha Riko Arizka untuk balikan sama Elisa Siti Mulyani 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Usaha Riko Arizka mendapatkan kembali hati Elisa Siti Mulyani.

Lima tahun Riko dan Elisa menjalin kasih.

Mereka berpacaran sejak duduk di bangku SMA.

Sampai kemudian entah apa alasannya, hubungan Elisa dan Riko berakhir.

Riko rupanya tak rela hubungannya berakhir begitu saja.

Dilihat dari akun Instagram sahabatnya, Elisa sebenarnya sudah berniat curhat.

Pasalnya kabar putusnya Riko dan Elisa sudah sampai di telinga sahabt.

Elisa berniat menceritakan soal hubungannya ketika berjumpa dengan sehabat-sahabatnya itu.

Baca juga: Dibunuh Mantan Pacar dengan Cara Keji, Postingan Terakhir Mahasiswi Cantik Ini Ramai Dikomentari

Namun sayang, pertemuan justru tak terealisasi karena Elisa lanjur dihabisi Riko di Jalan Stadion Badak, Pandeglang pada Rabu (8/2/2023) malam.

Upaya Riko sebenarnya terbilang keras untuk kembali menyambung tali asmara dengan Elisa.

Satu hari sebelum kejadian, tepatnya Selasa (7/2/2023) pagi, Riko sempat memberi kado ulang tahun untuk Elisa.

Baca juga: Jawaban Elisa Soal Hubungan dengan Riko, Ucap Permintaan Terakhir Sebelum Dibunuh Pakai Kloset


"Sebelum kejadian pada hari Selasa ketemu (Elisa-red) untuk memberikan hadiah ulang tahun," ungkap Riko Arizka di Polres Pandeglang seperti dikutip dari Tribun Banten.

Ketika bertemu Elisa Selasa, Riko belum berhasil merebut kembali hati Elisa.

Tak patah arang, Riko kembali melancarkan usahanya lewat jalan lain.

Sebelum dihabisi pakai kloset, Elisa sebenarnya hendak bercerita soal hubungan asmaranya dengan Riko pada sahabat
Sebelum dihabisi pakai kloset, Elisa sebenarnya hendak bercerita soal hubungan asmaranya dengan Riko pada sahabat (Tribun Banten)

Kali ini Riko mencoba menggaet ayah Elisa, Tubagus Hadi Mulyana, untuk membantunya mendapatkan kembali sang mantan.

Juru bicara keluarga Elisa Siti Mulyani, Razid Chaniago, menerangkan Riko Arizka meminta Tubagus memfasilitasi agar mereka tidak putus.

Sebagai seorang ayah, Tubagus tentu tak langsung mengaminkan niatan Riko.

Baca juga: Tega Habisi Nyawa Mahasiswi Cantik di Banten, Pelaku Sempat Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Korban

Ia memilih bicara lebih dulu dengan Elisa untuk mengetahui penyebab keduanya putus.

"Kata bapak korban 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'", terang Razid.

Sayang, usaha kedua Riko tak juga berbuah hasil.

Rabu (8/2/2023) sekira pukul 22.00 WIB, Riko berpapasan dengan Elisa.

Seorang mahasiswi asal Pandeglang, Banten dihabisi mantan pacarnya gara-gara sakit hati. Akun media sosial korban langsung banjir ucapan duka
Seorang mahasiswi asal Pandeglang, Banten dihabisi mantan pacarnya gara-gara sakit hati. Akun media sosial korban langsung banjir ucapan duka (Kolase Instagram dan Tribun Banten)

Saat itu, Riko baru selesai menyetrum ikan di Sungai Balapunah.

Elisa melintas mengendarai motor Beat.

Sedangkan Riko, NMAX biru.

Riko pun berusaha mengejar laju motor Elisa.

Baca juga: Identitas Asli Pemuda yang Bunuh Mahasiswi Cantik di Banten Terungkap, Ayah Korban Blak-blakan

Ia berniat mengajak Elisa untuk membicarakan lagi soal hubungan mereka.

Lagi dan lagi, pembicaraan berujung buntu sampai cekcok pecah di keheningan malam.

"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," kata AKP Shilton.

Menurut Shilton, ada saksi mendengar teriakan minta tolong Elisa.

"Saksi mengengar suara teriakan minta tolong dan suara benturan benda keras," kata Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton Silitonga.

Saksi AS ketika itu berusaha membangunkan rekannya, SH.

Mereka berniat melerai pertengkaran Elisa dan Riko.

Ketika didatangi, Riko langsung kabur menggunakan motornya.

Tapi kala itu ia justru kabur menggunakan helm Elisa.

"Saksi mengecek bersama dan melihat ada mayat yang masih berlumuran darah," jelasnya.

Riko Arizka mengatakan ia sangat sakit hati pada Elisa karena sering dibohongi.

"Sakit hati suka bohong, ngomongnya mah A gak tau nya B. Gelap dan hilap (membunuh-red), saya menyesal," kata Riko Arizka.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved