Jelang KLB PSSI, Hamka Hamzah Harap Voters Pikirkian Pilihan Dengan Matang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Mantan pemain Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, berharap parab voters memikirkan pilihannya dengan matang.

Hasil KLB PSSI itu nantinya akan menentukan arah sepak bola di tanah air. Oleh sebab itu, kapten FC Bekasi City itu ingin para pemilik suara bisa memilih dengan bijak.

Dalam KLB 16 Februari mendatang, nantinya akan terpilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, serta Komite Eksekutif (Exco) yang baru.

Hamka juga menyinggung soal keberhasilan fedarasi yang menurutnya bukan hanya dari siapa yang menduduki kursi Ketua Umum PSSI dan Wakil Ketua Umum PSSI.

Pemain berusia 39 tahun itu menyebut, Exco PSSI pun memiliki peran penting dalam keberhasilan federasi.

"Sebenarnya, siapa pun Ketua Umumnya, walaupun latar belakangnya bukan sepak bola, ya tidak masalah. Yang penting, komite-komitenya," ujar Hamka Hamzah di acara diskusi Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI, di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Hamka pun berpesan untuk para voters untuk dengan seksama menelaah visi dan misi yang diajukan oleh para calon Exco yang berjumlah 55 calon itu.

"Jangan sampai salah mencari staf. Jangan sampai stafnya tidak tahu sepak bola juga, mau dibawa ke mana nanti sepak bola Indonesia?" kata Hamka

"Mudah-mudahan, voters yang memiliki hak suara, tentunya harus melihat dulu visi dan misi dari calon-calon yang akan mengurus PSSI nantinya" sambungnya.

Mantan Pemain Persija Jakaarta itu juga berharap untuk para Exco PSSI nantinya bisa lebih kritis dalam meningkatkan kualitas sepak bola.

Sebab, menurut Hamka, dari sebelum-sebelumnya, Exco PSSI tampak kurang peduli dengan sepak bola nasional.

Hamka Hamzah pun berharap banyak kepada kepengurusan PSSI yang akan datang.

"Banyak juga senior-senior yang sudah masuk (PSSI), tapi yang saya sesalkan, hanya diam di dalam. Tidak memberikan masukan sepak bola harus seperti ini dan itu," ucap Hamka

"Sepak bola harus jadi industri. Kalau sudah jadi industri, banyak (investor) yang mau masuk. Tapi, harus dibenahi dulu," lanjutnya.