Bangkit Pasca Diterjang Longsor, Masjid Doyong di Sukamakmur Kini Dibangun Ulang Warga
Masjid tersebut sempat ditinggalkan warga selama sekitar 5 tahun lamanya karena nyaris ambruk setelah diterjang longsor pada tahun 2014 silam.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Masjid nyaris ambruk yang disebut warga masjid doyong (masdoy) karena miring di Kampung Gombong, Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor kini perlahan kembali dibangun warga.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (14/2/2023), masjid yang bernama Masjid Nurul Huda tersebut kini telah berubah menjadi bangunan masjid baru yang terdiri dari dua lantai namun masih dalam tahap pembangunan.
Kondisi ini jauh berbeda dibanding beberapa tahun lalu yang mana saat itu kondisinya cukup mengkhawatirkan.
Masjid tersebut sempat ditinggalkan warga selama sekitar 5 tahun lamanya karena nyaris ambruk setelah diterjang longsor pada tahun 2014 silam.
Pantauan TribunnewsBogor.com pada 16 Januari 2019 lalu, tiang-tiang bangunan masjid saat itu tampak tak lurus dalam menopang bagian atapnya.
Hal ini terjadi karena tanah dan pondasi di bagian bawahnya bergeser serta miring sehingga seluruh bangunan masjid terdampak ikut miring dan rusak.
Saat itu, hampir tak ada satu pun warga yang mendekati masjid ini karena sangat berbahaya bisa roboh sewaktu-waktu sampai akhirnya ditinggalkan tak terawat sampai dipenuhi ilalang tinggi.
Para warga yang tinggal di sekitaran masjid ini pun saat itu dipindahkan ke tempat tinggal yang disediakan pemerintah di lokasi lain karena kampung ini dianggap rawan bencana.
Pak Hari, salah satu warga mengatakan bahwa pembangunan masjid baru ini dilakukan dari nol, sehingga bangunan masjid lama itu dibongkar karena sudah sulit direnovasi.
"Ini pembangunan masjid sudah hampir 4 tahun, dari tahun 2019-an," kata Hari kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/2/2023).
Sampai tahun 2023 ini, pembangunan masjid masih berlangsung karena hanya mengandalkan swadaya masyarakat sehingga pembangunannya dilakukan secara bertahap.
Sejak longsor tahun 2014 silam, kata dia, sementara ini tak ada lagi bencana serupa yang terulang di kampung tersebut.
Namun, di sekitar kampung ini masih tetap terpasang papan peringatan area rawan longsor dari dinas terkait.
"Soal kondisi tanah wallahualam bissawab kalau itu sih ya. Tapi dari tahun 2014 sampai sekarang gak ada lagi (bencana longsor)," ucap Hari.
Terpantau saat ini aktivitas warung-warung di sekitar masjid sudah meningkat dibanding tahun 2019 lalu meski masih ditemukan beberapa bangunan warung yang terbengkalai ditinggalkan pemiliknya.
Ingin Bawa UMKM Naik Kelas, Pemkab Bogor Dorong Adanya Etalase Khusus di Minimarket |
![]() |
---|
Minimalisir Konflik Agraria, Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor II Galakkan Program Gemapatas |
![]() |
---|
Menilik Bangunan Bersejarah di Cibinong Bogor, Talang Air 1 Abad Berfungsi untuk Pengairan Sawah |
![]() |
---|
2 Hari Menghilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Baru Sukaraja Bogor |
![]() |
---|
Penjual Bendera Merah Putih di Cibinong Bogor Ngeluh Sepi Pembeli, Omset Turun Drastis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.