Polisi Tembak Polisi

Kesedihan Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Harapan Anak Sulung : Akan Jadi Orang Bahagia, Segera

Harapan anak setelah Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati oleh Hakim Wahyu, Sambo juga tak bisa menyembunyikan kesedihan dan tekanan yang dialami

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Kompas.com/Instagram
Harapan Anak Setelah Ferdy Sambo Divonis Mati 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Putri sulung Ferdy Sambo, Trisha mengucap doa untuk ayahnya yang divonis hukuman mati.

Ferdy Sambo divonis hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brogadir J.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menilai, Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Vonis ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa yang menuntut penjara seumur hidup.

Kesedihan memang sepertinya sedang merundung keluarga Ferdy Sambo.

Betapa tidak, istri Ferdy Sambo pun divonis 20 tahun penjara.

Putri Candrawathi dinyatakan bersalah setelah terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Keluarga Ferdy Sambo Menangis Histeris Saat Dengar Vonis Hukuman Mati: Mudah-mudahan Anaknya Kuat

Atas vonis yang dijatuhi pada ayah dan ibunya, putri sulung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Trisha, menulis harapannya.

Ia berharap kelak Sambo dan Putri menjadi orang berbahagia.

"You will be the happiest person, soon. (Kamu akan jadi orang yg bahagia, segera)," tulis Trisha di akun media sosialnya.

Trisha juga berharap, semua akan berbahagia.

"I hope we all will. Happy val's day, (Aku harap kita semua akan bahagia, happy valentine)," tulis Trisha.

Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo: Hakimnya Bagus, Independen, dan Tanpa Beban

Harapan anak setelah Ferdy Sambo divonis mati
Harapan anak setelah Ferdy Sambo divonis mati (Instagram)

Tak hanya keluarga yang sedih, Pakar gestur dan mikroekspresi Monica Kumalasari menilai Ferdy Sambo pun demikian.

Dilihat dari gesturnya, kata Monica, Sambo tertekan dan kehilangan harapan ketika mendengar vonis hukuman mati.

Baca juga: Sidang Vonis Ferdy Sambo, Keluarga Yoshua Doakan Eliezer: Semoga Benar-benar Bertaubat

Sikap Ferdy Sambo yang putus asa pun terlihat dari nota pembelaan yang berjudul "Pembelaan yang sia-sia".

"Di beberapa persidangan sebelumnya, dengan bahasa yang mengatakan bahwa 'Pembelaan yang Sia-sia', kita boleh mengatakan bahwa sepanjang persidangan ini Ferdy Sambo juga sudah kehilangan harapnnya," kata Monica, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Monica menilai, kedipan mata Sambo selama sidang pembacaan putusan kemarin menunjukan sikap kehilangan harapan.

Baca juga: Sidang Vonis Ferdy Sambo, Hakim Sering Batuk Saat Baca Kronologi, Rosti Simanjuntak Bawa Foto Yosua

"Saya melihat ada blinking yang meningkat, kemudian ketika bahu itu naik, ini adalah pertanda seseorang itu stres. Jadi, sepanjang persidangan hari ini pasti menjadi perthatian atau mem-focre emosi yang luar biasa dan terutama pada persidangan," kata Monica Kumalasari.

Monica memaparkan, dari gerakan bahu Sambo menunjukan stres.

Baca juga: Angka Misterius di Caption Foto Haru Jelang Vonis Ferdy Sambo, Ditulis Anak Sebelum Ungkap Perasaan

"Jadi, sepanjang persidangan hari ini pasti menjadi perthatian atau mem-focre emosi yang luar biasa dan terutama pada persidangan," ujar Monica.

Menurutnya, Ferdy Sambo berusaha keras menyembunyikan kesedihannya.

"Walaupun berusaha disembunyikan, terutama dengan pemakaian masker dan sebagainya, ini saya mengamati ada gerakan-gerakan halus dari otot-otot di wajah yang menyiratkan ada kesedihan, ada ketakutan dan sebagainya," kata Monica Kumalasari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved