Dibuat Kebingungan Soal WC Alun-Alun Kota Bogor, Ketua Komisi III DPRD Bilang Mirip SPBU

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Zenal Abidin kebingungan soal WC Alun-Alun Kota Bogor yang berbayar.

Menurut dia, seharusnya tidak ada pungutan apapun di fasilitas publik tersebut.

"Yang berbasis uang rakyat apalagi yang menggunakan APBD ga ada anggaran, ga ada pungutan," kata Zenal kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (25/2/2023).

Zenal menjelaskan, seharusnya fasilitas publik tersebut bebas diakses oleh masyarakat khususnya pengunjung Alun-Alun tersebut.

"Sekalipun emang ada retribusi misalkan buat pemeliharaan itu juga harus dikaji ulang dulu nilainya berapa. Kalau wc umum apalagi di Alun-Alun udah aja emang harus ga boleh," jelasnya.

Zenal pun menggambarkan, kondisi yang terjadi di Alun-Alun ini tak ubahnya di SPBU.

"Kan di Pom bensin ge teu meunang ieu komo deui pemerintah, duit rakyat nu nyieun kan (di Pom saja tidak bayar, apalagi yang pemerintah. Uang rakyat kan yang bikin)," jelasnya.

"Kita kalau di SPBU berbayar kan memang suka malu kalau ga bayar. Apalagi dijagain dan disimpan kotak kayu kaya gitu," imbuhnya.

Meski begitu, Zenal membeberkan, kondisi ini harus disikapi oleh pihak terkait.

Jika masih ada pemeliharaan dari pihak ketiga, seharusnya pihak ketiga yang melakukan intervensi di dalamnya.

"Kalau misalkan pembangunannya masih ada pemeliharaan berarti kan tanggung jawab si pihak ketiga si pemborong. Kalau emang perawatan sudah habis berarti emang harus dianggarin buat biaya pembangunan lagi," tandasnya.